BPBD Ungkap 16 KK Terdampak Banjir di Desa Upe Kecamatan Bonti Sanggau

Dikatakanya, Pihaknya telah mengutus anggotanya ke lokasi banjir untuk memantau perkembangan banjir di Dusun Seribot.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/BPBD Sanggau
Banjir yang terjadi di Dusun Seribot, Desa Upe, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Minggu (5/7/2020) Pagi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Siron membenarkan bahwa telah terjadi banjir di Dusun Seribot, Desa Upe, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalbar, yang terjadi Minggu (5/7/2020) dini hari.

"Subuh dini hari tadi kami mendapatkan informasi banjir di Dusun Seribot, Desa Upe Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau,"katanya, Minggu (5/7/2020).

Dikatakanya, Pihaknya telah mengutus anggotanya ke lokasi banjir untuk memantau perkembangan banjir di Dusun Seribot.

"Sudah kita utus staf saya ke sana. Kami masih menunggu laporan berapa rumah yang terdampak dan nanti kita bicarakan langkah selanjutnya,"katanya.

Link Streaming Serta Prediksi Inter Milan Lawan Bologna Malam Ini

Lepas Tukik Ke Laut, Ini Pesan Bupati Kayong Utara

Untuk itulah, Siron meminta kepada masyarakat yang terkena dampak banjir untuk tetap waspada. Hal itu mengingat curah hujan cukup tinggi dalam sepekan terakhir.

"Ini banjir musiman yang biasanya terjadi saat hujan lebat dan biasanya pun tidak berlangsung lama.

Tapi tetap kami mengimbau masyarakat waspada jangan sampai lengah, terutama anak-anak dipantau terus, karena mungkin saja akan terjadi banjir yang lebih besar dan lebih parah. Intinya tetap waspada,"tuturnya.

Sementara itu, Kasi Pencegahan Bencana BPBD Sanggau, Christian Hendro mengatakan, Ada 16 Kepala Keluarga yang terkena dampak banjir di Dusun Seribot Desa Upe, Kecamatan Bonti.

Akibat banjir tersebut, banyak ikan warga di kolam yang lepas.

"Dusun Seribot ini memang daerah rendah dan hujan dari tadi malam sampai pagi tadi, makanya terdampak banjir. Warga juga mengeluhkan ikan yang mereka pelihara di kolam pada lepas semua,"kata Hendro.

Hasil pantauan BPBD, lanjutnya, saat ini kondisi banjir sudah berangsur-angsur surut.

Aktifitas wargapun sudah berjalan normal seperti biasa.

"Sekitar Pukul 13.20 Wib tadi kondisi air sudah surut,"tuturnya.

Untuk itulah, Hendro mengingatkan kepada warga yang bermukim di daerah rawan banjir, terutama di tepian sungai Kapuas maupun di dataran rendah untuk mewaspadai ancaman banjir.

Selain itu, ancaman longsor juga perlu diwaspadai.

"Jangan sampai ada warga kita yang menjadi korban.

Kalau ada hal yang memang memerlukan bantuan tolong sampaikan ke kami di BPBD,"pungkasnya. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved