Bupati Kubu Raya Fokus Pemulihan Ekonomi Masyarakat dengan Mengandalkan Potensi Pangan

Untuk itu, Pemerintah daerah langsung mengarahkan kebijakan untuk peta recovery untuk mengejar sasaran dan target yang akan dicapai.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat rapat Koordinasi pemangku kepentingan pembangunan Kabupaten Kubu Raya, di Kantor Bupati Kubu Raya, pada Kamis (2/7/2020) -- 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Memasuki era tatanan kehidupan baru atau New Normal, pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mulai menentukan rumusan prioritas perencanaan tahun 2021 sebagai upaya strategi recovery (pemulihan) ekonomi.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, selama pandemi Covid-19, tentunya berdampak pada keterlambatan ekonomi dan kondisi yang sangat mempengaruhi semua kehidupan masyarakat selain sektor sosial. 

Untuk itu, pemerintah daerah langsung mengarahkan kebijakan untuk peta recovery untuk mengejar sasaran dan target yang akan dicapai.

Update Corona Kalbar Hari Ini Jumat 3 Juli 2020, Pasien Sembuh Bertambah Enam

Kadiskes Kalbar Dukung Pemkab Sintang Datangkan Alat PCR Mobile

“Kita melihat pada fase pandemi Covid-19 ini dengan kondisi ekonomi masyarakat maupun rumah tangga yang ada dan persoalan pangan menjadi fokus utama dalam pemulihan ekonomi,"

"Dengan melihat potensi pertanian, perdagangan, perikanan dan potensi laut lainnya yang ada di Kabupaten Kubu Raya.

Tentunya kita sangat optimis dalam upaya penguatan ekonomi di masyarakat”, ungkap Muda Mahendrawan.

Muda juga mengatakan, dalam pembahasannya juga telah dilakukan rapat koordinasi mensinkronkan program atau kegiatan untuk perencanaan pembangunan antar sektor dan lembaga dikabupaten Kubu Raya.

Wali Kota Pontianak Ungkap Duplikasi Jembatan Kapuas I Tunggu Pembebasan Lahan

Sebab, Bupati jtu menerangkan, sistem ‘kepong bakol’ yang digaungkan selama ini bertujuan agar masyarakat lebih mudah mengerti dengan bahasa yang digunakan, baik yang ada di perkotaan maupun yang berada di pelosok kampung diseluruh penjuru Kubu Raya. 

Muda menilai, dengan sistem ‘kepong bakol’ ini akan lebih mudah menggerakkan masyarakat.

“Dalam menjalankan recovery ekonomi ini, selain sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan potensi laut lainnya, tentunya masih banyak hal yang belum kita fikirkan yang ada di depan mata tapi belum pernah sama sekali kita lakukan,"

"Karena kondisi pandemi ini, maka generasi kita saat ini sedang menghadapinya dan generasi ini juga yang harus berani menerima tantangan ini dan berani mencari solusi, terobosan atau langkah-langkah yang berkaitan dengan pangan”, terangnya.

HTTP://PPDB.JAKARTA.GO.ID 2020, Link Pendaftaran Sekolah PPDB Online SMP & SMA Jalur Zonasi Bina RW

Bupati menuturkan, perang yang dihadapi saat ini merupakan perang pangan.

Sehingga Pemerintah Kubu Raya selalu menjadikan pangan sebagai panglima dari berbagai arah kebijakan.

Karena menurut Muda, pangan adalah hal yang tidak bisa ditunda, kecuali saat bulan puasa.

Tentunya dengan dikuatkannya pangan inipun akan sangat penting dan membangun ketenangan. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved