Angka Guru PAUD Tersertifikasi di Sekadau Masih Rendah, Kadisdik Paparkan Kendalanya

Losianus mengatakan untuk jumlah guru PAUD tersertifikasi saat ini baru mencapai 25 % di Kabupaten Sekadau.

Tribunpontianak.co.id/Marpina Sindika Wulandari
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau Losianus 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau Losianus sebut jumlah pendidik PAUD yang memiliki ijazah D IV atau sarjana (S1) dan sertifikat profesi guru pendidikan PAUD di Kabupaten Sekadau masih rendah, Kamis (2/7/2020).

Losianus mengatakan untuk jumlah guru PAUD tersertifikasi saat ini baru mencapai 25 % di Kabupaten Sekadau.

Adapun kendala yang dihadapi oleh guru PAUD yang tidak bisa memenuhi standar sertifikasi guru, dikarenakan syarat yang mewajibkan mereka lulusan S1 atau D IV khusus PAUD.

"Jadi tidak bisa dia lulusan S1 Sosial, lalu menjadi guru PAUD mendapatkan sertifikasi tidak boleh. Dia harus linear," kata Losianus.

Berikut Update Stok Darah Kamis (2/7/2020) di UDD PMI Sanggau

Kadisdik Sekadau itu mengatakan cukup sulit untuk para guru PAUD saat ini memenuhi kriteria untuk guru PAUD.

Terlebih disaat kuota formasi CPNS untuk guru PAUD dari pemerintah pusat selalu kecil. Yang biasanya di Kabupaten Sekadau hanya berkisar 1-2 orang.

Sehingga untuk memenuhi kualifikasi pendidikan minimal S1 itu sulit terpenuhi.

"Jumlah gurunya pun untuk seluruh PAUD sangat tidak mungkin terpenuhi. Untuk 8 TK Negeri di Kabupaten Sekadau, saat ini 8 memiliki guru negeri, belum lagi Kelompok Bermain. Karena PAUD ini kan bidangnya, di bawah PAUD TK, KB dan seterusnya," jelas Losianus.

Selanjutnya yang juga menjadi kendala untuk mendapatkan sertifikasi adalah para guru harus mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Tentu dengan seleksi yang ketat, dan dilaksanakan secara nasional.

"Jadi sulit sekali lulus PPG, dan pelaksanaannya juga di luar Sekadau. Biasanya di pulau Jawa," ujarnya.

Kendala lainnya juga dikarenakan para guru merasa pesimis dapat lulus dalam seleksi PPG yang sangat ketat.

Sementara itu Kadisdik Sekadau menjelaskan pendidikan PAUD sangat penting bagi seorang anak. Karena pada pendidikan PAUD seorang anak dikenalkan pada proses belajar, dan penanaman karakter belajar.

Pada pendidikan PAUD anak diajarkan untuk mengenalan huruf, tata Krama, cara-cara praktis cuci tangan, sikat gigi, dan pembelajaran dasar lainnya.

"Jadi ketika anak sudah masuk SD, dia tidak lagi nol, tetapi sudah mengenal huruf, bisa baris berbaris, pandai menyapa teman dengan baik, itu penting nya PAUD. Pendidikan pasti Penting, hanya di level PAUD disesuaikan dengan umur," jelas Losianus.

Penanaman karakter belajar dari awal juga dilakukan di PAUD. Sehingga selanjutnya rasa cinta buku tertanam pada seorang anak.

Losianus berharap di tahun 2020 ini jumlah guru PAUD yang lulus PPG dapat kembali bertambah. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved