Rutan Sambas Lakukan Senam Pagi untuk Pembinaan Jasmani Warga Binaannya

Maka sudah semestinya memberikan program dan kegiatan, baik pembinaan kepribadian maupun kemandirian.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pelaksanaan Senam di Rutan kelas IIB Sambas, Rabu (1/7/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) adalah sebagai tempat untuk perawatan dan pembinaan bagi warga binaan.

Maka sudah semestinya memberikan program dan kegiatan, baik pembinaan kepribadian maupun kemandirian.

Salah satu program kepribadian yang telah dilaksanakan adalah berupa kegiatan senam pagi yang dilakukan setiap hari mulai dari pukul 08.00 Wib sampai dengan selsai pada saat jam kerja.

Desa Ampera Raya Kubu Raya Tujuh Tahun Tak Pernah Merasakan Dana Desa

Kepala Rumah Tahan (Rutan) kelas IIB Sambas, Priyo Tri Laksono menjelaskan bahwa kegiatan senam pagi ini adalah sebagai wadah bagi warga binaan untuk tetap beraktifitas dengan berolahraga.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bisa menjaga kesehatan dan kebugaran fisik warga binaan, sehingga akan mendukung pelaksanaan program pembinaan yang lainnya.

"Dengan fisik dan jiwa yang sehat akan membuat mereka yang di dalam tetap semangat dalam menjalani kehidupan di dalam Rutan," ujarnya, Rabu (1/7/2020).

Priyo menjelaskan bahwasanya dalam pelaksanaan senam pagi ini diatur dalam beberapa blok yang dilakukan secara bergantian dengan pengawasan petugas sehingga tetap terjaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Selain pembinaan kepribadian melalui olahraga senam, Rutan Sambas juga menekankan pembinaan kepribadian terutama keagamaan untuk melaksanakan ibadah menurut agamanya masing-masing.

Seperti halnya untuk sholat Dzuhur dan Ashar yang beragama Islam wajib mengikuti sholat berjamaah di Masjid Rutan, untuk sholat Maghrib, Isya dan Subuh dilakukan berjamaah di dalam kamar blok hunian, begitu pula untuk agama yang lain juga dilaksanakan sesuai dengan jadwal ibadahnya.

"Dengan pembinaan kepribadian baik fisik maupun rohani. Maka diharapkan mereka tetap menjaga kesehatan mereka dan lebih menebalkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan," katanya.

"Sehingga mereka menyesali perbuatan yang sebelumnya dilakukan untuk bisa memperbaiki diri, tidak mengulangi lagi dan nantinya bisa berperan aktif setelah kembali ke masyarakat kelak," tutupnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved