KALBAR 24 JAM- Protes Hasil PPDB, Transaksi Narkoba Asal Malaysia Digagalkan, hingga Pesona Karimata

Protes disampaikan para orang tua sekaligus meminta penjelasan dan solusi dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Selasa (30/6/2020).

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
KOLASE/ TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KALBAR 24 JAM- Protes Hasil PPDB, Transaksi Narkoba Asal Malaysia Digagalkan, hingga Pesona Karimata. 

Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar bersama Petugas Bea Cukai berhasil mengungkap peredaran gelap narkotika jenis sabu yang baru masuk dari Malaysia pada Senin, (29/6/2020) tengah malam. 

Pengungkapan kasus tersebut tepatnya di Desa Sungai Ambawang Kuala Kecamatan, Sungai Ambawang tepatnya depan SPBU Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalbar. 

Tak tanggung-tanggung, Narkoba yang baru masuk ke Indonesia melalui jalan tikus dikawasan hutan perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau ini diamankan sebanyak satu bungkus besar, dengan berat lebih dari setengah kilogram atau sekitar 782,71 gram. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

3. Terungkap Ibu dan Ayah Bayi yang Dibuang di Tempat Sampah Pontianak

 Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin memimpin press release pengungkapan kasus pembuangan bayi laki-laki di tempat sampah, Selasa (30/6/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang tersebut dibuang di tempat sampah, Jalan Parit Pengeran, Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalbar, Selasa (23/6/2020) lalu.

Pada press release ini, pihak kepolisian pun turut menghadirkan tersangka pembuangan bayi di tempat sampah tersebut.

Tersangka tak lain adalah sang ibu dari bayi itu sendiri.

Dengan mengenakan baju tahanan Polresta Pontianak berwarna oranye, wanita muda berinsial DL (21) itu hanya tertunduk lesu sepanjang press release.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin mengatakan DL merupakan asisten rumah tangga asal Kabupaten Sanggau.

DL sudah beberapa tahun bekerja di Pontianak sebagai asisten rumah tangga di Jalan Khatulistiwa. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

4. Saking Terpesona, Traveler Ini Sebut Karimata Mirip Raja Ampat

Ketua tim Ekspedisi Karimata, Eko Wahyudi menilai Kepulauan Karimata di Kabupaten Kayong Utara tidak kalah dengan destinasi wisata dunia lainnya.

Bahkan, Eko meyakini bila Karimata dibuka, akan menjadi buruan para wisatawan.

"Gugusan pulaunya sangat eksotis jika, saya bayangkan seperti di Filipina dan Raja Ampat.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved