Peringatan Harganas 2020, Kubu Raya Lakukan Gerakan Pelayanan KB Sejuta Apsektor

Kemudian Diah juga mengatakan, jumlah keseluruhan apsektor yang dilayani pada hari ini sebanyak 643 peserta yang tersebar di 20 Puskesmas

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Muzammilul Abrori
Bupati Kubu Raya, Muda Mehendrawan saat pelayanan KB sejuta apsektor di Komplek Perkantoran Terpadu Jalan Adi Sucipto Kubu Raya, Senin (29/6/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Plt Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3KB) Diah Tut Wuri Handayani mengatakan, melalui momentun Harganas tahun 2020 ini akan diaplikasikan berupa gerakan sejuta apsektor.

Yang mana dikatakan Diah, untuk hari ini dilakukan serentak di semua Puskesmas dan jejaringnya.

“Untuk Balai Penyuluh KB Kecamatan Sungai Raya, kita melayani calon apsektor sebanyak 103 peserta dan calon peserta apsektor dari 3 Desa, di antaranya Desa Arang Limbung, Desa Kuala Dua dan Desa Limbung. 

Namun kami juga tetap melayani bagi peserta apsektor yang mendaftar dari desa lainnya," ucap Diah saat kegiatan pelayanan KB sejuta apsektor di Komplek Perkantoran Terpadu Jalan Adi Sucipto Kubu Raya, Senin (29/6/2020).

Kemudian Diah juga mengatakan, jumlah keseluruhan apsektor yang dilayani pada hari ini sebanyak 643 peserta yang tersebar di 20 Puskesmas di 9 Kecamatan.

Gubernur Sutarmidji Lantik 13 Pejabat Struktural Pemprov Kalbar

Bersiap Daftar Kartu Prakerja Gelombang 4, Manajemen Sampaikan Informasi Update

Pihaknya juga mengapresiasi dan berterima kasih atas kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan DPMD dalam membantu mensukseskan kegiatan pelaksanaan gerakan sejuta apsektor dalam rangka Harganas ke-27.

“Harganas tahun 2020 ini mengusung tema”Dengan Cara Baru dan Semangat Baru Hadir di Dalam Keluargamu.

Sesuai arahan dari pemerintah pusat kegiatan ini hanya untuk pelayanan apsektor KB,"

"Mengingat ini merupakan upaya untuk mengatasi kunjungan apsektor KB ke Puskesmas karena kondisi pandemi Covid-19.

Semua ini merupakan bentuk pelayanan yang diberikan diluar pelayanan rutin yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan”, katanya.

Sementara itu seorang bidan yang melayani apsektor Novi Herawati mengatakan, proses pemasangan alat kotrasepsi tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.

Kenapa Gaji 13 PNS, TNI Polri dan Pensiunan Belum Cair? Berikut Penjelasan Lengkap Kemenkeu RI

Yang mana setiap peserta apsektor diwajibkan mencuci tangan pakai sabun terlebih dahulu yang sudah disiapkan, dilakukan pemeriksaan kondisi tubuh, memakai masker dan tetap menjaga jarak tempat duduk antara peserta yang satu dengan peserta yang lainnya saat menunggu antrian.

“Sebelum melakukan pemasangan kontrasepsi, kita melakukan pemeriksaan secara umum terhadap ibu-ibu peserta apsektor dan ditimbang,"

"Selanjutnya setiap peserta diberikan edukasi dan konseling.

Meski setiap peserta sudah menentukan alat apa yang akan dipasang, namun kita tetap anjurkan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan yang kita anjurkan itu yang memiliki resiko sangat kecil seperti pemasangan Intrauterine Device (IUD/alat kontrasepsi dalam rahim) dan Implan," sampainya.

Satu di antara ibu usai pemasangan apsektor Shelli Alviani menyampaikan, ini merupakan untuk pertama kalinya dirinya memasang alat kontrasepsi berupa pemasangan KB Implan.

Meski tidak merasa sakit, namun dirinya juga merasa berdebar saat petugas medis mulai melakukan pemeriksaan.

“Untuk ibu-ibu yang ingin memasang Implan tidak perlu takut dan khawatir, karena sakitnya saat disuntik saja.

Saya mendapatkan informasi adanya pemasangan alat kontasepsi ini dari ibu saya sendiri yang kebutulan merupakan kader Posyandu Tebang Kacang,"

"Karena saya belum pernah pasang alat ini, memang ada rasa takut, tapi setelah selesai dipasang, saya tidak merasakan sakit.

Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar, aman dan selamat," katanya.

UPDATE Daftar 15 Orang Terkaya Indonesia yang Kian Tajir di Tengah Pandemi

Wanita 26 tahun ini menuturkan, adanya kegiatan KB ini tentunya sangat membantu bagi dirinya dan ibu-ibu lainnya di Kabupaten ini, karena jika pemasangan alat kontrasepsi ini dilakukan di rumah sakit atau di klinik tentunya akan memakan biaya yang cukup besar.

“Dengan adanya program ini tentunya sangat membantu sekali.

Apalagi saat ini kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19, tentunya banyak ibu-ibu rumah tangga yang mengalami kesulitan ekonominya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada BKKBN dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang telah menyajikan kegiatan KB gratis ini dan sekali lagi kegiatan ini sangat membantu bagi saya dan keluarga saya," ucapnya.

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved