Minta Warga Tidak Buang Bangkai ke TPS, Rustam: Petugas Kita Pernah Temukan Bangkai Babi di TPS
sebelumnya sudah ada banyak kejadian serupa dimana oknum masyarakat membuang bangkai hewan di TPS.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Berberapa waktu lalu, viral dimedia sosial berberapa petugas kebersihan Kota Singkawang menemukan karung putih berisikan bangkai induk babi yang dibuang oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab di satu tempat pembuangan sampah (TPS) di Jl Tani, Singkawang, Kalbar.
Kepala UPT Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang, H Rustam Effendi menuturkan petugas kebersihan sempat bingung mengurus bangkai babi didalam karung tersebut selain bobot bangkai yang berat, namun juga karena mayoritas para petugas kebersihan adalah Muslim.
"Pertama petugas kita menemukan babi itu mereka mau tangani, kan ngak berani, mau ngangkat juga kewalahan, besoknya dari masyarakat setempat meminta petugas kebersihan yang menjaga TPS tersebut untuk menanam bangkai tersebut, alhamdulillah bangkai tersebut dapat di tanam, soalnya mau kita buang ke kontainer juga bermasalah karena nanti juga sampai di TPA pasti jadi penyakit," ujar Rustam Effendi, Senin (29/6/2020).
Tidak hanya itu, ia mengungkapkan sebelumnya sudah ada banyak kejadian serupa dimana oknum masyarakat membuang bangkai hewan di TPS.
• Siapkan Tempat Sampah, Bupati Citra Harap Warga Tak Lagi Buang Sampah Sembarangan
"Sebelumnya banyak kejadian-kejadian yang tidak pernah kita publikasikan sepertinya bangkai babi juga pernah terjadi di TPS Kali Asin Dalam, tapi sudah selesai, terus di sungai dan tersangkut di jaring juga ada yang membuang sampah bangkai bahkan dalam minggu lalu kedapatkan paha sapi orang buang dalam karung setelah karungnya kita buka isinya paha sapi yang terbuang ke sungai, anak-anak anjing, kalau ayam, kucing, mungkin ndak ada masalah bagi kita," ungkap Rustam Effendi.
Hal tersebut membuat dirinya sangat berharap kepada masyarakat Kota Singkawang untuk membantu para petugas kebersihan dengan tidak membuang bangkai hewan di TPS.
"Nah jadi kita mengingikan kepada masyarakat mulai saat ini berubah lah tolong pemerintah, tolong pemerintah buanglah sampah pada tempatnya tetapi jangan bangkai yang dibuang," tegasnya.
Ia mengungkapkan bangkai hewan yang dibuang di TPS bukan hanya menjadi sumber penyakit untuk para petugas namun juga menimbulkan bau busuk yang menyengat dan menyulitkan para petugas kebersihan dalam berkerja.
Salah seorang penjaga TPS disekitar Taman Burung, Ramlan (57) menilai buruk oknum masyarakat yang membuang bangkai hewan di TPS, bahkan dirinya akan langsung memarahi oknum masyarakat tersebut apabila ia menemukannya.
• Hadiri Kegiatan Obrolan Donor Darah Sedunia di Markas PMI Sanggau, Ini Ungkapan Paolus Hadi
"Langsung saya marahkan kalau ketemu orang seperti itu, TPS itu kan tempat untuk buang sampah bukan bangkai seperti itu, bisa jadi penyakit tu, kasian petugas kan, belum lagi petugas kebersihan kan banyak yang muslim," tegasnya.
Jaga Kebersihan
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie saat mengetahui kejadian tersebut dengan nada tegas menekankan oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab tersebut untuk sadar diri dengan menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Karena bangkai apapun yang dibuang di TPS itu akan mejadi masalah, pertama menjadi penyakit, yang kedua dari segi bau yang ditimbulkan," tegas Tjhai Chui Mie.
Tjhai Chui Mie mengharapkan masyarakat Kota Singkawang dapat membantu para petugas kebersihan menjaga kondisi kebersihan Kota Singkawang.
"Untuk bangkai apapun, bisa dimusnahkan dengan cara di tanam atau dikubur dan dibakar, ini sudah jalan terbaik," ujar Tjhai Chui Mie.