Terkait Tuntutan Serikat Buruh dalam Aksi Demo di PLTU Kalbar 1, Ini Jawaban Pihak Sepco III

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Ratusan massa dari Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gabungan Serikat Buruh Indonedia (GSBI) Bengkayang dan Federasi Kontruksi Umum Inpormal-Serikat Buruh Seluruh Indonesia (FKUI-SBSI) lakukan aksi demo di PLTU Kalbar 1, Karimunting, Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang, Kalimantan Barat pada, Sabtu, (27/6/2020).

Aksi yang diikuti oleh ratusan buruh yang tergabung di dua organisasi tersebut berkumpul di depan Pos Keamana PLTU Kalbar 1 dengan membawa kertas besar dengan berbagai tulisan-tulisan atas tuntutan mereka dan melakukan orasi dengan menggmunakan alat pengeras suara yang dibawa diatas sebuah mobil pickup.

Saat dihubungi oleh wartawan Tribunpontianak, Wakil Ketua DPC GSBI Bengkayang, Iqbal menuturkan aksi tersebut merupakan bentuk aspirasi terbuka yang dilakukan oleh serikat GBSI Bengkayang bersama FKUI-SBSI untuk menuntut Sepco III memperkerjakan kembali para pekerja lokal yang sejak pertengahan April lalu dirumahkan karena Covid-19.

• BREAKING NEWS - Dinkes Sintang Umumkan Enam Kasus Kesembuhan Covid-19

• Seorang Pria Nyaris Dimakan Ular Piton Raksasa Panjang 8,5 Meter, Teriak Minta Tolong Dikejar Ular

Iqbal menerangkan dari 10 sub-kontraktor (Subkon) yang berkerja di Sepco III, tiga Subcon telah memberikan kepastian jadwal untuk pekerja lokal diperkerjakan kembali.

"Memang tidak semua subkon, namun pihak Sepco III berkomitmen untuk mengurus berberapa subkon yang belum memberikan jadwal kapan harus kembali berkerja," ujar Iqbal saat dikonfirmasi oleh Tribunpontianak melalui telepon, Minggu (28/6/2020).

Selain itu, dari video dokumentasi yang diberikan oleh Iqbal, Sekjen DPC GBSI Bengkayang, Wahyu Setiawan pada saat orasi menggunakan pengeras suara di atas mobil pickup yang dilakukan didepan pos pengamanan PLTU Kalbar 1 tersebut menegaskan GBSI Bengkayang dan FKUI Bengkayang akan terus mengawal tuntutan tersebut hingga ada keputusan pasti dari pihak Sepco III dan Subkon lainnya.

Tidak hanya itu, terdapat tuntutan lainnya yang di sampaikan melalui aksi demo tersebut, yaitu menuntut perusahaan baik Menkon dan Subkon yang berkerja di PLTU 1 Kalbar untuk memberdayakan warga masyarakat sekitar.

• Peringati HUT Bhayangkara ke-74, Ini yang Dilakukan Satlantas Polres Sambas

Tuntutan terakhir yang disampaikan di aksi demo tersebut menginginkan baik Menkon dan Subkon untuk berkoordinasi dengan serikat buruh yang ada di kecamatan sungai raya kepulauan dalam perekrutan ketenagakerjaan dan terbuka dalam hal perekrutan.

Lanjutan dari video dokumentasi yang diberikan oleh Iqbal, terlihat Wakil Ketua DPC FKUI Bengkayang, Syarif Bayu menyampaikan pihak Sepco III menyambut para pendemo dengan baik, bahkan titik terang permasalahan pun ia katakan telah didapatkan.

"Udah ada titik terang lah, untukan karyawan lokal khususnya untukan kontruksi dari PT Jumbo itu tanggal 10 Juli udah masuk kembali, cuma itu nanti harus dilengkapi keterangan hasil rapid test, dan biaya rapid testnya di tanggung perusahaan," ujar Syarif Bayu.

Aksi tersebut pun kemudian ditanggapi oleh Sepco III.

Humas Sepco III, Fahrudin S.E menuturkan pihak Sepco III akan mengakomodir dan memberikan jawaban atas semua tuntutan tersebut.

"Insya Allah  sudah dan akan segera terlaksana," ujar Fahrudin saat dikonfirmasi oleh wartawan Tribunpontianak terkait aksi demo tersebut, Minggu (28/6/2020).

Selain itu, aksi demo tersebut berlangsung aman dan damai tanpa ada kericuhan.

Aksi tersebut dikawal ketat oleh petugas gabungan TNI dan Polri diwilayah tersebut. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak