SSR TBC-HIV Care Aisyiyah Gelar Monitoring Evaluasi dan Refresmen Kader
Dengan demikian, untuk meningkatkan keaktifan kader perlu dilakukan refreshment sekaligus melaksanakan monitoring dan evaluasi kader.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting membuka kegiatan monitoring evaluasi dan refresment kader yang digelar SSR TBC-HIV Care Aisyiyah Kabupaten Sanggau di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Sabtu (27/6/2020).
Kegiatan diikuti sebanyak 20 orang peserta kader dan penanggung jawab program puskesmas 4 orang. Dalam kegiatan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam sambutannya Ptl Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting menyampaikan bahwa peran kader dalam meningkatkan capaian kinerja penanggulangan TB di Kabupaten Sanggau ini cukup berhasil dan sangat signifikan.
“Saya rasa cukup berhasil, artinya peran kader dalam meningkatkan capaian kinerja penanggulangan TB di Kabupaten Sanggau sangat signifikan,” katanya.
• Fadli Harap Pemkot Pontianak Keluarkan Protokol Kesehatan Pelaksanaan Pesta Pernikahan
Ginting menambahkan bahwa Program TB Care Aisyiyah ini harus berkelanjutan. Ini tugas kita bersama supaya selesainya bantuan dari Global Fund Program ini tetap berjalan, Maka dari itu diperlukannya regulasi untuk melanjutkan langkah-langkah advokasi selanjutnya.
“Bantuan dari global fund ini tidak terus menerus diberikan, dari bantuan ini diharapkan Kabupaten bisa mandiri dan bisa melanjutkan program tersebut. Ini merupakan tugas kita bersama untuk melanjutkan program ini dengan membentuk regulasi agar memudahkan melakukan advokasi,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Sanggau Haslinda menyampaikan bahwa salah satu pembelajaran yang sudah dilakukan tahun 2018-2019 adalah tingkat keaktifan kader sekitar 50-60 persen.
“Keaktifan kader secara langsung mempengaruhi pelaksanaan investigasi kontak dan penemuan kasus baru,”ujarnya.
Dengan demikian, untuk meningkatkan keaktifan kader perlu dilakukan refreshment sekaligus melaksanakan monitoring dan evaluasi kader.
Monitoring dan evaluasi kader merupakan suatu kegiatan pertemuan secara rutin yang dilakukan oleh pelaksana program untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan program kegiatan investigasi kontak.
Pada kegiatan monitoring evaluasi ini ada 3 sesi yang dilakukan yaitu Sesi 1 Menginformasikan Situasi TBC tingkat Kabupaten, Sesi 2 Identifikasi Permasalahan meliputi hambatan pelaksanaan Investigasi kontak dan non investigasi kontak serta mengevaluasi kualitas IK.
Dan di sesi ketiga strategi peningkatan penemuan kasus TBC.
Ditengah pandemi Covid -19 ini pelaksanaan monev dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, dan sudah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.
Diakhir kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau menyerahkan bantuan APD dan Vitamin untuk seluruh Kader TB Care Aisyiyah Kabupaten Sanggau sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dan TBC saat kader melaksanakan tugas-tugas mulianya di tengah masyarakat. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak