Wabah Virus Corona

BREAKING NEWS : Update Corona Indonesia 26 Juni 2020, Bertambah 1.240 Orang Positif Covid-19

Terbaru, Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan pasien positif corona di Indonesia, Jumat (26/6/2020).

Editor: Jimmi Abraham
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Ilustrasi Klaster Covid. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terbaru, Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan pasien positif corona di Indonesia, Jumat (26/6/2020).

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hari ini bertambah 1.240 kasus baru.

Angka penambahan tersebut diketahui meningkat ketimbang kasus penambahan positif Covid-19 pada Kamis kemarin yang mencatat 1.178 orang.

Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 21.333 pasien dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 884 orang.

"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.683 orang setelah penambahan 63 orang," katanya.

Seperti diketahui, pada Kamis (25/6/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total ada sebanyak 50.187 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 20.449 orang.

Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 2.620 orang.

Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen

Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.

Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.

"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.

Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.

Sebagaimana diketahui virus SARS-CoV-2 menular atau ditularkan melalui droplet atau percikan air liur.

Maka dalam hal ini, dokter Reisa juga menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan masker saat harus keluar rumah, terutama apabila menggunakan layanan transportasi publik.

"Virus corona jenis baru penyebab Covid-19 menular melalui droplet atau percikkan air liur, maka wajib semua orang menggunakan masker, terutama ketika menggunakan transportasi," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved