Tips dan Trik Saat Melakukan Webinar atau Wawancara Secara Online Biar Tampak Ok & Menarik!
Sebab, dalam komunikasi virtual seakan-akan pembicara bertutur dengan benda mati seperti laptop atau komputer.
Misalnya, dengan mengatur artikulasi dan tempo bicara agar mudah dipahami audiens.
Untuk tempo bicara, pastikan tidak terlalu lambat atau terlalu cepat.
Kemudian, artikulasi bicara juga harus jelas.
“Kedua hal ini penting untuk diperhatikan karena dalam berkomunikasi virtual kita harus memahami bahwa terkadang ada buffer atau lag yang membuat gerak bibir di layar berbeda dengan apa yang kita ucapkan,” terang perempuan yang mengambil Jurusan Sastra Jepang saat menempuh pendidikan S1 tersebut.
Suara saat berbicara, tambahnya, juga jadi peran vital.
Ia menyarankan untuk berbicara dengan jelas dan dengan volume yang sedang.
Sebab, jika Anda berbisik-bisik atau bahkan berbicara sangat keras, hal ini akan mengganggu audiens untuk memahami pembicaraan Anda.
Gestur tubuh
Selanjutnya, gestur tubuh. Menurut Rosi, saat berkomunikasi secara virtual hindari untuk sering banyak bergerak.
“Pada prinsipnya sama dengan berkomunikasi secara langsung, Anda boleh menggerakkan tangan saat berbicara, tapi jangan terlalu sering. Pasalnya, ini bisa mengganggu visual diri Anda di kamera,” jelas Rosi.
Selain itu, Anda juga bisa menjalankan waktu break atau istirahat sejenak.
Kesempatan ini sejatinya bisa digunakan untuk Anda menghela napas sejenak sambil memberikan audiens waktu untuk bertanya.
Ketika lawan bicara atau audiens sedang berbicara, jangan lupa untuk mengaktifkan mode mute pada komputer Anda.
Fungsinya adalah untuk menjaga kualitas suara dari orang yang sedang berbicara.
Pada kelas yang diikuti ratusan Beswan Djarum (sebutan bagi para penerima program Djarum Beasiswa Plus dari Djarum Foundation) angkatan 2019/2020 ini, Rosi juga memberikan kesempatan untuk berdiskusi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/perempuan-aman-bermedia-sosial.jpg)