Pemkab Sambas Kembali Aktifkan Program Jampersal

Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Fatah Maryuniani, dia memperkirakan di Sambas saat ini ada 13 Ribu ibu hamil.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Zulkifli
zoom-inlihat foto Pemkab Sambas Kembali Aktifkan Program Jampersal
blogspot.com
Ilustrasi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas kembali menggulirkan Program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang beberapa waktu lalu sempat terhenti karena kehabisan anggaran.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Fatah Maryuniani, dia memperkirakan di Sambas saat ini ada 13 Ribu ibu hamil.

"Jumlah ibu hamil di Kabupaten Sambas diperkirakan ada 13.000, prediksi yang digunakan jampersal 10% yakni 1.300 orang, yang sudah dilayani 650 jadi masih ada 650 yang membutuhkan," ujarnya, Senin (22/6/2020).

Karenanya kata Kadis, mereka mengambil inisiatif untuk kembali mengkomunikasikan hal tersebut kepada Bupati, Sekretaris Daerah dan Bakeuda Kabupaten Sambas.

Update Kasus Covid-19 di Kayong Utara Hari Ini Senin 22 Juni 2020

LOGIN Pendaftaran.ppdb.disdik.jabarprov, Lihat Hasil Seleksi PPDB Jabar 2020 | SMA, SMK Hingga SLB

"Kami sudah koordinasi dengan pak Bupati, Sekda dan Kepala Bakeuda dan juga sudah hearing dengan komisi 4 DPRD Kabupaten Sambas. 

Hasilnya Jampersal harus lanjut, masyarakat kurang mampu harus tetap dilayani gratis dengan mekanisme APBD," ungkapnya.

"Cuma untuk berhemat anggaran maka harus dimaksimalkan pelayanan di Kabupaten Sambas, usahakan jangan rujuk ke Singkawang," paparnya.

Dengan demikian, program Jampersal di Kabupaten Sambas kembali bergulir dan beban anggaran ditanggung oleh APBD.

Namun demikian, Jampersal tidak menanggung biaya rujukan untuk pelayanan ke Rumah Sakit diluar Kabupaten Sambas.

"Perbedaannya disitu, Jampersal tetap berjalan masyarakat tak perlu khawatir, jika ada rujukan ke Rumah Sakit diluar Sambas, maka pasien menanggung biayanya sendiri," jelas Fattah.

Bikin Resah, Kodim Singkawang Dorong Pembentukan Satgas Penertiban Pemain Layangan

Sutarmidji Tak Setuju Sujiwo Mundur dari Wakil Bupati Kubu Raya : Kalau Menurut Saya Jangan

Sebelumnya, diketahui bahwa Jampersal di Kabupaten Sambas sempat berhenti sementara. 

Karena banyaknya pengguna program Jampersal.

Dijelaskan oleh dr Fattah, hal ini dikarenakan persyaratan yang cukup mudah, selain itu juga karena anggaran Jampersal dari pemerintah pusat pada tahun ini tidak sebesar tahun sebelumnya.

"Dana tahun ini Rp 3 Milyar, lebih kecil dibanding tahun lalu sebesar Rp 4,5 Milyar.

Dan tahun ini pelayanan dimulai awal januari karena sosialisasi lebih bagus, jadi memang banyak masyarakatan yang pakai karena persyaratan lebih ringan," katanya.

"Dan lalu karena spesialis anestesi di Rumah Sakit yang ada di Sambas kosong, maka banyak kasus yang dirujuk ke RS Abdul Azis Kota Singkawang yang tarifnya jauh lebih tinggi sehingga cepat menguras dana," jelasnya.

Di katakan dia, untuk persyaratannya di Sambas juga cukup mudah.

Dimana masyarakat miskin dibuktikan dengan SKTM yang ditandatangani kepala desa dan camat.

Wagub Apresiasi Kabupaten Sintang Raih 3 Juara Lomba Video Protokol Kesehatan Tingkat Nasional

Gunakan Mesin Traktor, Bhabinkamtibmas di Kayong Utara Bantu Petani Bajak Sawah

"Adapun persyaratannya, masyarakat miskin dibuktikan dengan SKTM tertanda kepala desa dan camat serta masuk database terpadu atau dengam hasil Musyawarah Desa, tidak punya jaminan kesehatan BPJS atau asuransi lainnya," sambungnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, selama ini Jampersal selalu mengakomodir biaya persalinan di Kabupaten Sambas bagi pasien yang tidak mampu.

"Jadi yang ditanggung Jampersal yakni pelayanan persalinan normal di Puskesmas dan yang perlu penanganan di RSUD Sambas dan RSUD Pemangkat," terangnya.

Belajar dari kondisi tersebut, dr Fattah mengatakan pihaknya akan mengajukan tambahan anggaran Jampersal kepada Pemerintah Pusat di tahun anggaran berikutnya.

Karenanya ia berharap agar itu bisa di akomodir oleh pemerintah pusat.

"Kita selalu mengusulkan agar ini ditambah, apalagi dengan habisnya dana di pertengahan tahun, semoga tahun depan anggaran lebih besar," tutupnya

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

a. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved