PERANG LAWAN China, 20 Tentara India Tewas Mengenaskan, Dipukuli Sampai Meninggal
Semakin memanas keadaan di pintu perbatasan Himalaya yang memisahkan dua negara yang kini mengembangkan senjata nuklir, China dan India.
Hal ini menjadikan total korban pasukan India yang tewas dalam pertempuran itu menjadi 20 orang.
Kepala Editor Harian Global Times mengatakan bahwa militer China juga menderita akibat insiden perang tanpa senjata tersebut.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui, pihak China juga menderita korban dalam bentrokan fisik di Lembah Galwan," kata Hu Xijin dalam tweetnya. Sayang, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
The Global Times diterbitkan oleh People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa.
China tidak mengkonfirmasi adanya korban, tetapi menuduh India pada gilirannya menyeberangi perbatasan ke pihak China.
Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian mengungkap ada tuduhan tak beralasan pada pihaknya.
Hal itu ia katakan lantaran tuduhan mengenai pihak mana yang menjadi provokator insiden perang ada pada negaranya.
Namun Zhao menambahkan bahwa pada hari Senin, India telah beberapa kali melintasi wilayah perbatasan kedua pihak.
"India telah memprovokasi dan menyerang personil militer Tiongkok, yang mengakibatkan konfrontasi fisik yang serius antara pasukan perbatasan di kedua sisi," demikian laporan kantor berita AFP.
Kedua pihak bersikeras tidak ada peluru telah ditembakkan dalam empat dekade, dan tentara India mengatakan pada hari Selasa bahwa "tidak ada tembakan yang ditembakkan" dalam pertempuran terbaru ini.
Tidak jelas bagaimana suatu bentrokan yang tidak melibatkan pertukaran senjata api, namun bisa begitu mematikan.
Ada laporan bahwa kedua negara bertempur dengan batu dan tongkat.
Media setempat melaporkan bahwa tentara India telah "dipukuli sampai mati". (*)
Artikel ini telah terbit sebelumnya di https://sosok.grid.id/read/412199685/pecah-perang-20-tentara-india-tewas-akibat-pertempuran-tanpa-senjata-dengan-militer-china-di-perbatasan-himalaya-begini-kronologinya?