Atbah Ajak Masyarakat Perkuat Ketahanan Pangan Hadapi Pandemi Covid-19

Hadirnya kebun gizi oleh ibu-ibu di Dusun Taman Sagang, Desa Tri Kembang ini adalah bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Prokopim Setda Sambas
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat mengunjungi Kebun Gizi Kelompok Kartini Dusun Tamang Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ditengah masa Pandemi Covid-19, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengajak masyarakat untuk menjaga dan memperkuat ketahanan pangan, Selasa (16/6/2020).

Ia ungkapkan, hal itu bisa dimulai dari lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.

"Dimasa Pandemi covid 19 seperti saat ini, penting untuk kita tetap menjaga ketahanan pangan," ujarnya.

Hal itu ia sampaikan kepada masyarakat saat mengunjungi Kebun Gizi Kelompok Kartini Dusun Tamang Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing. Pada saat itu, ia datang bersama dengan Ketua DPRD Kabupaten Sambas, H Abu Bakar.

Dikesempatan itu, Bupati memberi dukungan dan semangat kepada kelompok ibu-ibu yang melakukan gerakan tanam tanaman gizi keluarga.

"Hadirnya kebun gizi oleh ibu-ibu di Dusun Taman Sagang, Desa Tri Kembang ini adalah bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan," ungkap Atbah.

Suriansyah Minta Balai Benih Induk Tanaman Pangan Kalbar Dimaksimalkan

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk  mewujudkan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan halaman rumah untuk menanam tanaman yang dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan sehari-hari.

"Apa yang dilakukan ibu-ibu Kebun Gizi Kelompok Kartini Dusun Tamang Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, pantas untuk dicontoh," katanya.

"Jika ini masif dilakukan, insyaAllah akan terbentuk kemandirian dan ketahanan pangan serta bermanfaat bagi keluarga," tutupnya.

Perkuat Ekonomi

Ketua DPRD Kabupaten Sambas, H Abu Bakar mengapresiasi kinerja ibu-ibu Kebun Gizi Kelompok Kartini Dusun Tamang Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing.

Dia menegaskan, sebagai wakil rakyat, dirinya sangat mendorong kelompok-kelompok gizi desa lainnya hadir untuj memperkuat ketahanan pangan keluarga.

"Kegiatan seperti ini, saya yakini, bisa memperkuat ekonomi keluarga," ujar Abu Bakar.

Sambut HUT Bhayangkara ke-74, Polsek Pontianak Timur Bagikan Ratusan Paket Sembako

Oleh karenanya kata Abu Bakar, kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Kartini tersebut nantinya bisa menjadi contoh untuk kelompok-kelompok lainnya di Kabupaten Sambas.

Sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan, khususnya di lingkungan keluarga.

"Sehingga, ini adalah hal positif yang bisa dicontoh kelompok masyarakat lainnya," tutup Abu Bakar.

Pengaruhi Stok Pangan Daerah

Sekretaris Komisi 2 DPRD Kabupaten Sambas Erwin Johana mengatakan ditengah Pandemi Covid-19 ada salah satu program yang tidak boleh berhenti, yaitu sektor ketahanan pangan.

"Kondisi pandemi memang membuat kita semua mengencangkan ikat pinggang, dan secara ketat membatasi aktifitas termasuk itu kegiatan produktif seperti bekerja dan lain-lain," ujarnya, Selasa (16/6/2020).

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat mengunjungi Kebun Gizi Kelompok Kartini Dusun Tamang Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing.
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat mengunjungi Kebun Gizi Kelompok Kartini Dusun Tamang Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing.

"Pemerintah Kabupaten Sambas dalam hal ini telah menginstruksikan untuk menghentikan banyak kegiatan pembangunan, dikarenakan dana-dana tersebut akan dicanangkan untuk penanganan covid-19, akan tetapi kita minta agar program ketahanan pangan harus tetap berjalan," sambung Erwin.

Terdampak Covid-19, Program Redistribusi Tanah BPN Sintang Tak Capai Target

Dijelaskan oleh Erwin, program ketahanan pangan sangat penting untuk Kabupaten Sambas. Salah satunya adalah untuk menjaga persediaan di dalam Kabupaten Sambas.

"Beras petani Sambas banyak dibeli oleh Pemda di luar Kabupaten Sambas untuk dipergunakan sebagai sembako bantuan bagi masyarakat terdampak covid-19," ungkapnya.

"Oleh karenanya, program ketahanan pangan dihentikan, ini tidak hanya membuat hasil pertanian menurun dan petani kehilangan pendapatan, akan tetapi juga akan sangat berpengaruh pada stok pangan daerah," tegasnya.

Program ketahanan pangan ini kata Erwin diantaranya adalah untuk Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan, Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan,
Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan, serta Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Badan Ketahanan Pangan.

"Saat kita tidak memiliki stok pangan yang mencukupi pada saat pandemi, maka ini akan sangat fatal," tutupnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved