KALBAR 24 Jam - Satu Polisi Sambas Positif Covid-19, hingga Hendropriyono Dilaporkan ke Polda Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir di pertengahan bulan Juni pekan ini sejak Minggu (14/6/2020) kemarin

Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Senin (15/6/2020) pagi:

1. Perjuangan Dekan Fakultas Kedokteran Untan dr Asroruddin & dr Willy Brodus Sembuh dari Covid-19

Virus Corona bisa menulari siapa saja, apalagi para tenaga medis mereka paling rentan.

Tenaga medis adalah garda terdepan dalam penanganan pandemi ini.

Untuk di Kalbar hingga hari ini berdasarkan data yang di update di website Dinas Kesehatan Kalbar total kasus konfirmasi mencapai 267 kasus, Minggu (14/6/2020).

Sementara pasien sembuh mencapai 150 orang.

Kasus positif Covid-19 tersebar di 14 kabupaten kota, tertinggi memang terjadi di Kota Pontianak.

Virus corona saat ini banyak ditemukan pada mereka yang tanpa gejala atau sering disebut orang tanpa gejala (OTG).

Saat ini memang belum ada obat atau vaksin untuk mengobati pasien terinfeksi.

Namum bukan berarti pasien yang terinfeksi tidak bisa disembuhkan.

Buktinya di Kalbar sudah mencapai 150 pasien sembuh.

Bagaimana mereka yang terinfeksi bisa sembuh, Tribun Pontianak bersama para dokter yang pernah terinfeksi dan sembuh akan mengupas tuntas pengalaman mereka.

Tribun Pontianak akan melakukan live streaming bersama Dekan Fakultas Kedokteran Untan, dr Asroruddin.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

2. Satu Anggota Polisi di Sambas Kalbar Positif Covid-19, Dinkes Tracing Riwayat Kontak

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas, dr Fatah Mariyunani mengatakan pihaknya pada Jumat kemarin menerima hasil swab dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dihasil swab yang mereka terima, menyatakan bahwa satu anggota Kepolisian resort (Polres) Sambas dinyatakan positif covid-19.

"Jam 13.00 WIB hari Jumat kemarin, kami mendapatkan kabar anggota Polres yang Minggu lalu dilakukan rapid test reaktif ternyata positif, ini hasil swab dari Jakarta," ujarnya, Minggu (14/6/2020).

Oleh karenanya, kata dia saat ini anggota Polres Sambas tersebut harus dirawat di RSUD Sambas.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

3. Hendropriyono Dilaporkan Atas Dugaan Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik Sultan Hamid II Pontianak

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono dilaporkan ke Polda Kalbar, Sabtu (13/6/2020) malam.

Pelaporan AM Hendropriyono ini terkait videonya yang menyebut Sultan Hamid II yang menyebut Sultan Hamid II seorang pengkhianat bangsa.

Pangeran Sri Negara Kesultanan Pontianak, Syarif Mahmud, melaporkan Hendropriyono mewakili keluarga besar Sultan Hamid II.

Menurut Mahmud, dia mendapat video tersebut pada Sabtu pagi, dari salah satu pengurus Yayasan Sultan Hamid II.

Video tersebut berdurasi 6 menit 13 detik yang menampilkan AM Hendropriyono berbicara tentang Sultan Hamid II dan sejumlah cuplikan gambar.

Video tersebut juga diunggah ke Youtube oleh kanal Agama Akal TV dengan judul "keturuan Arab pengkhianat, kok mau diangkat jadi pahlawan? Part 1 AM Hendropriyono".BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

4. Kapolresta & Wali Kota Pontianak Hadiri Acara Silaturahmi Pemuda Pancasila Pontianak, Ini Pesannya