Kecelakaan Bus Nek Aki Merah Jurusan Pontianak-Sambas di Wajok Hulu Mempawah, Berawal Salip-salipan
Sekira pukul 23:30 WIB malam, bus itu berangkat dari Supadio, Kubu Raya menuju Sambas dengan jumlah penumpang 14 orang.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu unit bus jurusan Pontianak-Sambas mengalami kecelakaan hingga terbalik di Desa Wajok Hulu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (13/6/2020) pukul 01:00 WIB.
Dari informasi yang Tribun himpun, bus yang mengalami kecelakaan itu adalah Bus Nek Aki Merah yang beroperasi dari Pontianak menuju sambas.
Sekira pukul 23:30 WIB malam, bus itu berangkat dari Supadio, Kubu Raya menuju Sambas dengan jumlah penumpang 14 orang.
Salah satu penumpang yang menjadi korban luka-luka akibat kecelakaan, Yandi Hidayat (37).
• KRONOLOGI Bus Nek Aki Terbalik di Wajok Hulu, Aksi Saling Salip Sopir Berujung Kecelakaan Fatal

Ia mengatakan bahwa kecelakaan dipicu karena sopir bus terlalu melaju mengendarai bus dan tidak mau mengalah saat berdampingan dengan bus lainnya.
Dikatakannya, bus yang ditumpangi itu mulai melaju ketika berada di Jalan Siantan.
Kemudian di pertengahan jalan, Bus Nek Aki Merah pun nekat bersalip-salipan dengan satu bus lainnya.
Dengan melaju sangat kencang kedua bus itu pun tidak ada yang mau mengalah.
Hingga setiba di Jalan Wajok Hulu, Bus Nek Aki Merah teserempet hingga mengalami kecelakaan dan bus terbalik.
"Jadi ketika nyampe di tol kapuas itu saya sudah was-was setiba di Jalan Siantan, di batu layang kan jalan agak sepi, jadi bus sangat laju dan ketika di jalan itu salip-salipan dengan satu bus lainnya."
"Tidak ada yang mau mengalah hingga nyampe di Wajok bus Nek Aki Merah teserempet hingga terbalik. Sedangkan bus yang satunya itu langsung lari melaju," ungkap Yandi dengan posisi terbaring yang terlihat patah kaki dan luka di kepala di RS. St. Antonius.
Yandi berharap kepada para sopir bus lainnya agar selalu berhati-hati ketika mengendarai bus.

"Jadi untuk para sopir jangan se enak-enaknya bawa bus, jangan terlalu melaju biar tak kayak gini," ucap Yandi.
Dikatakan Yandi bahwa dirinya menumpangi Bus Nek Aki Merah itu lantaran untuk menghadiri acara pertunangan anak dari kakak saudaranya di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.
Akibat dari kecelakaan itu, dari informasi yang beredar terdapat 12 orang mengalami luka-luka hingga sopir pun mengalami patah kaki.
Dengan jumlah belasan korban itu, Yandi mengatakan bahwa biaya perawatan dan perobatan ditanggung oleh Jasa Raharja.
Terbalik di Wajok Hulu
Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Tepatnya di Jalan Raya Wajok Hulu, tak jauh dari PT Indofood.
Kapolsek Siantan, Iptu Tarminto mengatakan kejadian diperkirakan terjadi pada Sabtu (13/6/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
"Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB, dengan dua belas (12) penumpang dan satu sopir," ujarnya.
Ia mengatakan kejadian terjadi ketika bus tersebut dari arah Supadio menuju Kabupaten Sambas.
Saat hendak memotong kendaraan di depannya datang kendaraan dari arah berkawan sehingga sopir memutuskan banting setir ke arah kiri.

"Jadi setelah sopir banting setir ke kiri inilah kehilangan keseimbangan dan menghantam satu tiang telpon, dua pohon dan terakhir pohon yang agak ke tengah dan kemudian bus terbalik ke kiri."
"Namun untuk pastinya masih kita dalami penyebab kecelakaan tersebut."
"Untuk saat ini memang tidak ada kendaraan lain yang terlibat pada laka lantas tersebut," paparnya.
Ia mengatakan untuk penumpang langsung dibawa ke puskesmas 24 jam yang kemudian beberapa di rujuk ke Antonius dan Kartika Husada.
Namun untuk informasi awal, Ia mengatakan tidak ada korban mennggal akibat laka tersebut.
"Tentu setelah kecelakaan tersebut kita lakukan pertolongan awal, 8 orang kita larikan ke Rumah Sakit Yarsi, kemudian lainnya ke puskesmas 24 jam."
"Namun yang di puskemas 24 jam itu 1 orang di rujuk ke Kartika Husada dan 1 lagi ke Antonius, lainnya yang di puskesmas sudah boleh pulang," tuturnya.
Ia mengaku akan memastikan lagi korban yang saat ini masih di rawat di sejumlah rumah sakit di Pontianak.
"Saat ini kami evakuasi dulu busnya, nanti saya akan kembali mengecek ke Yarsi untuk memastikan kondisi korban," pungkasnya.
(*)