Gantung Diri di Pohon Karet
BREAKING NEWS - Diduga Tak Sanggup Bayar Utang, Pria Asal Kubu Raya Gantung Diri di Pohon Karet
Diduga tak sanggup bayar utang pria asal Kubu Raya gantung diri di pohon karet.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Diduga tak sanggup bayar utang pria asal Kubu Raya gantung diri di pohon karet.
Diketahui korban berinisial HM (31) merupakan warga Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Korban baru tinggal selama dua bulan di Dusun Tanjung, Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala, membenarkan adanya penemuan mayat, di kebun karet, di Dusun Simpi Madya, Desa Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
Kapolres menjelaskan, korban HM pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pada Jumat (12/6/2020) pukul 11.00 WIB.
Korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi tergantung di atas pohon.

Sebelumnya, warga yang bernama Jemain berserta anaknya, sekira pukul 11.00 siang hendak mengecek lahan kebun karet.
Ia mencium bau busuk menyengat dari arah kebun.
"Kemudian ia melihat ke arah kebun dan terkejut melihat sesosok mayat dengan posisi tergantung di salah satu pohon karet," kata Kapolres.
Selanjutnya Jemain bersama warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Belitang Hilir.
Petugas gabungan dari Polsek Belitang Hilir bersama piket fungsi Sat Reskrim Polres Sekadau dan Inafis mendatangi tempat kejadian untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mayat korban kemudian diturunkan.

Adapun barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain, tali tambang, handuk, sandal, dan sebuah surat peringatan hutang jatuh tempo dari salah satu bank nasional.
Dalam surat tersebut juga terdapat tulisan yang berbunyi "Kalau aku mati hutang ku lunas aku gantung diri karena tak mampu bayar hutang, aku sayang anak dan istri, semua saudara dan kerabat ku," tulis surat itu.
Petugas kemudian mengambil identitas mayat tersebut.