Jasad di Kolam Digulist
Tangis Keluarga Pecah, Nyawa Pria yang Ditemukan Dikolam Digulist Untan Tak Terselamatkan
Petugas kepolisian bersama warga pun segera mengevakuasi pria tersebut ke rumah sakit Universitas Tanjungpura guna mendapat pertolongan.
Penulis: Ferryanto | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Warga Pontianak digegerkan dengan penemuan tubuh seorang pria yang ditemukan terlungkup tak bergerak didalam air, di kolam air mancur Bundaran Tugu Digulist Untan Pontianak. Jumat (12/6/2020) siang.
Saat pertama kali menemukan pria tersebut, warga pun takut melakukan evakuasi, karena di khawatirkan adanya aliran listrik di sekitar lokasi, dan setelah memastikan tidak ada aliran listrik.
Petugas kepolisian bersama warga pun segera mengevakuasi pria tersebut ke rumah sakit Universitas Tanjungpura guna mendapat pertolongan.
Korban bernama Farhen (45) warga Pontianak Utara yang merupakan pekerja kontrak dari Pemerintah Kota Pontianak yang bertugas merawat air mancur Tugu Digulis Pontianak.
Kapolresta Pontianak Kombespol Komaruddin melalui Kapolsek Pontianak Selatan AKP Rio Sigal Hasibuan menyampaikan, bahwa pihak medis telah menyatakan pria bernama Farhen itu meninggal dunia, setelah sebelumnya dilakukan tindakan medis untuk menyelamatkan korban.
• BREAKING NEWS - Polda Kalbar Ringkus Tersangka Pencabulan Anak Dibawah Umur
• KATALOG PROMO SUPERINDO 11-17 Juni 2020, Tawaran Menarik Beli 2 Gratis 1 Sampai Diskon Hingga 35%
Mengetahui korban meninggal dunia, keluarga korban yang datang pun tak kuasa menahan air mata.
Terlihat bebarapa di antaranya menangis histeris mengetahui kepergian korban.
‘’Tadi setibanya korban kerumah sakit, pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan medis unutk mencoba menyadarkan almarhum.
Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan,’’ungkapnya.
dari hasil visum luar yang dilakukan, Dokter di rumah sakit Untan Pontianak menyatakan bahwa tidak terdapat tanda – tanda korban meninggal akibat sengatan listrik.
‘’Dan setelah kami serahkan ke rumah sakit, dokter Hendrik, menyampaikan hasil visum luar, dan tidak ditemukan bentuk luka akibat sengatan listrik.
Pada tubuh korban hanya ditemukan luka goresan di bagian pinggul, yang diduga akibat korban jatuh, jadi Dokter menyampaikan yang pasti penyebab kematian korban bukan dari sengatan listrik,’’ungkap AKP Rio,
Dari keterangan keluarga, Kapolsek juga mengatakan bahwa korban tidak memiliki riwayat sakit kronis atau pun sakit ayan yang sebelumnya di isukan oleh beberapa warga.
• Kisah Warga Kapuas Hulu Hilang Tersesat saat Cari Lele di Hutan, Tak Ingat Jalan, Ditemukan Selamat
Terhadap peristiwa ini, pihak keluarga telah ihlas dan menerima kepergian korban.
‘’Pihak keluarga bermohon untuk tidak dilakukan otopsi dan akan langsung membawa korban pulang,’’ujarnya.
kendati pihak keluarga enggan melakukan outopsi terhadap jasad korban, pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
“Kami akan memeriksa saksi yang ada dilapangan, dan akan kita minta keterangan lebih lanjut dari Dokter rumah sakit Untan,’’tutupnya,
• Penyandang Disabilitas dan Mahasiswa Terima Bantuan dari Dinsos Sintang
kemudian, Mandia rekan seprofesi korban mengatakan bahwa saat kejadian korban tengah berada di kolam sendirian.
Sedangkan dirinya berada di ruang operator, kemudian sekira pukul 13.30 WIB.
Ia yang melihat terdapat kerumunan warga di kolam, iapun bergegas ke lokasi untuk melihat keadaan.
Ternyata saat itu ia telah melihat korban terlungkup didalam air dalam kondisi tak bergerak.
‘’Saya langsung rasa airnya, tidak ada rasa sengatan listrik, lalu saya ke ruang operator saya matikan listrik, dan balik lagi sama- sama warga lain ngangkat dia (korban),’’ujarnya.
Setelah itu, iapun bersama – sama warga lain menuju kerumah sakit membawa korban. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak