Lapas Kelas II A Pontianak Serahkan APD Produksi Warga Binaan ke Pemkab Kubu Raya

Saat ini, kata dia, untuk sementara semua warga binaan Lapas dan Rutan tidak boleh dikunjungi oleh siapapun.

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIVALDI ADE MUSLIADI
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Suprobowati, didampingi Kepala Lapas Kelas II A Pontianak Farhan Hidayat, yang diterima langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mehendrawan di kediamannya, Jumat (12/06/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pontianak, menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari baju Hazmat 150 picies, dan Face Shield (Pelindung Wajah) 150 picies. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Suprobowati, didampingi Kepala Lapas Kelas II A Pontianak Farhan Hidayat, yang diterima langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mehendrawan di kediamannya, Jumat (12/06/2020).

Bantuan APD yang diserahkan ke Pemkab Kubu Raya merupakan hasil buatan dari warga binaan Lapas Kelas II Pontianak.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kadiv Permasyarakatan Kantor Kementerian Hukum dan Ham Kalimantan Barat Suprobowati.

Pemkab Sintang Siap Bantu APD untuk Penyelenggaraan Pilkada

"APD ini diproduksi oleh warga binaan Lapas Kelas II A Pontianak. Sementar warga binaan Lapas lainnya di Kalbar juga membuat hal yang sama. Warga binaan biasanya dicap negatif oleh masyarakat, tapi kita tetap tunjukan karyanya dengan membuat kebutuhan di masyarakat. Apalagi menghadapi pandemi ini," ujarnya.

Ia juga mengatakan, warga binaan juga memproduksi masker. Bahkan semua pegawai yang ada di Lapas maupun warga binaan diwajibkan menggunakan masker, untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.

Saat ini, kata dia, untuk sementara semua warga binaan Lapas dan Rutan tidak boleh dikunjungi oleh siapapun.

"Yang boleh masuk hanya petugas. Kami mencoba memberikan ini, supaya sehat, hidup tenang di masa pandemi ini. Kami juga memberikan fasilitas komunikasi dengan para keluarga menggunakan video call yang setiap saat kita lakukan," katanya.

"Jadi, meskipun ada pandemi covid, bukan berarti menghentikan kegiatan. Kegiatan tetap dilakukan seperti biasanya, membina kepribadian, kemandirian tetap kita dilaksanakan, sehingga mereka di dalam tetap sehat dan semangat," sambungnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mehendrawan sangat mengapresiasi dengan adanya bantuan dari Lapas Kelas II Pontianak berupa APD untuk Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.

"Saya sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan. Apalagi bantuan ini, hasil produksi warga binaan. Ini sangat membantu sekali, apalagi di Kubu Raya masih kekurangan baju Hazmat," ujar Muda.

Muda menambahkan, hal tersebut memang banyak donasi dari berbagai lembaga dan juga adanya kepedulian bersama, baik swasta, pemerintah Pusat, provinsi dan kabupaten.

"Kalau hanya pemerintah yang bergerak seperti ini, memang sangat berat, namun kalau seluruhnya yang bergerak dan berinisiatif, tentu adanya keringan," ungkap Muda.

Muda juga mengatakan, APD bukan hanya untuk tenaga medis saja, tetapi juga masyarakat, seperti APD masker.

Pandemi ini tidak hanya dihadapi dengan kerja-kerja pemerintah sendiri, tapi harus dilakukan bersama.

VIDEO: Satu Pasien Positif Sembuh, Berikut Penjelasan Gugus Tugas Covid-19 Kayong Utara

"Kita harus paham menghadapi pandemi ini, apalagi menghadapi tatanan kebiasaan baru. Kebiasaan baru ini, seperti menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan kebiasan yang mungkin dengan kepekaan yang lebih peduli," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved