Salat Sunnah Rawatib Sebelum & Sesudah Salat 5 Waktu, Keutamaannya Melebihi Dunia dan Isinya

Hal ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan dari mengerjakan amalan sunnah ini.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Tribun Pekanbaru/net
Niat Salat Rawatib Qobliyah Ba'diyah: Sebelum Zuhur, Subuh dan Setelah Zuhur, Maghrib, Isya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Salat sunnah rawatib merupakan amalan salat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah salat fardhu, atau lebih kita kenal dengan shalat lima waktu.

Nabi Muhammad SAW, sekali-kali tidak pernah meninggal amalah salat sunnah rawatib meski sedang dalam perjalanan atau mukim

Hal ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan dari mengerjakan amalan sunnah ini.

Adapun salat sunnah rawatib ini bernama Qabliyah (sebelum salat wajib) dan Ba'diyah (sesudah salat wajib).

Jenisnya sendiri terdir dari dua, Muakkad dan Ghairu Muakkad.

Shalat Sunnah Rawatib Mu'akkad ini bersifat sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Shalat Sunnah Rawatib Ghoiru Mu'akkad bersifat kurang ditekankan.

Berikut jumlah shalat sunnah rawatib mu'akkad:

2 rakaat sesudah isya

Berikut adalah jumlah shalat sunnah ghoiru mu'akkad:

2 atau 4 rakaat sebelum shalat ashar (jika dikerjakan 4 rakaat, dikerjakan dengan 2 kali salam)

2 rakaat sebelum maghrib

2 rakaat sebelum isya

Penjelasan soal jumlah rakaat shalat sunnah rawatib ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa'i.

Dari Aisyah radiyallahu'anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada shalat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh". (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa'i no. 1794)

Waktu dan Keutamaan Salat Sunnah Rawatib

Untuk pelaksanaan salat sunnah rawatib ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits di bawah ini.

Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut". (Al-Mughni 2/544)

Aisyah radhiyallahu 'anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang shalat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya". Dalam riwayat yang lain, "Dua raka'at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya" (HR. Muslim no. 725).

Niat Puasa Syawal dan Ayyamul Bidh Bersamaan, Dapat Dua Keutamaan Ibadah Sunnah Sekaligus

Berikut Bacaan Niat Sholat Rawatib Qobliyah dan Ba'diyah:

Niat Sholat Sunnah Qobliyyah Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Niat Shalat Sunnah Qobliyyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala

Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Dzuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala

Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Niat Sholat Sunnah Ba'diyyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala

Artinya : "Saya niat shalat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved