Pemkot Sosialisasikan Penerapan New Normal, Satarudin Ajak Pelaku Usaha Jalankan Protokol Kesehatan
Kami bersama seluruh anggota DPRD di Kota Pontianak tentu juga akan ikut mengawasi penerapanya,
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin memberikan dukungan terhadap langkah pemerintah kota yang mulai memberikan sosialisasi dan menerapkan pedoman new normal bagi para pelaku usaha perhotelan, restoran, cafe dan warung kopi di Pontianak.
Dirinya pun memberikan apresiasi yang tinggi pada seluruh jajaran pemerintah kota dan seluruh unsur yang tergabung di dalam tim gugus tugas covid 19 Kota Pontianak yang telah bersusah payah melakukan penanganan terhadap Covid-19.
"Kita mendukunglah ye ape yang telah dilakukan pemerintah kota pontianak dalam penerapan new normal bahkan sudah ketentuan dan panduan yang harus ditaati oleh para pelaku usaha dan masyarakat guna mencegah penularan covid 19 di Kota Pontianak," ujarnya saat ikut mendampingi Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat melakukan sosialisasi penerapan Protokol kesehatan pedoman new normal kepada para pelaku usaha perhotelan, jasa, restoran dan warung kopi di Aula SSA Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (10/6/2020)
• Sosialisasi New Normal, Satlantas Polres Bengkayang Berikan Edukasi ke Masyarakat
Ia juga menjelaskan sejumlah panduan atau pedoman juga sudah jelas tertuang di dalam surat edaran tersebut. mulai dari kewajiban yang harus dilakukan, hingga sanksi serta larangannya.
"Kami bersama seluruh anggota DPRD di Kota Pontianak tentu juga akan ikut mengawasi penerapanya," ujar Satarudin.
Dirinya juga sangat mengharapkan komitmen dari para pelaku usaha hotel, restoran, warung kopi dan cafe di Pontianak untuk ikut bersama-sama menjalankan seluruh pedoman new normal dengan sebaik-baiknya.
"Ini semua harus menjadi komitmen bersama untuk mentaati ketentuan seperti physical distancing dan protokol kesehatan lainya agar kasus covid 19 tidak kembali terjadi," ujarnya.
"jika kembali tinggi jumlah konfirmasi kasusnya, sudah tentu pembatasan kembali akan diterapkan dan akan membuat situasi menjadi serba sulit," ujarnya.
Pihaknya juga menuturkan penerapan new normal yang mulai dilakukan hari ini lebih cepat dari prediksi oleh para ahli. tadinya diperkirakan kegiatan new normal kemungkinan baru bisa dilakukan pada bulan juli.
"Kita syukuri juga penerapanya bisa di bulan Juni. itu lebih cepat, sehingga mari kita sama-sama menggugah kesadaran kita semua untuk disiplin terhadap protokol kesehatan sehingga prediksi kasus pada gelombang kedua di Pontianak tidak terjadi," pungkas Satarudin.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: