Konflik Korea Utara Vs Korea Selatan, Panggung Ujian Kim Yo Jong sebagai Penerus Kim Jong Un?

Namun, di tengah konflik Korea Utara vs Korea Selatan, adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong menyita perhatian publik

Kolase/ AFP
Ilustrasi - Sosok Kim Yo Jong, adik dari Kim Jong Un. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEOUL - Hubungan Korea Utara dan Korea Selatan sejauh ini mengalami fase surut.

Terbaru, hotline Korea Utara dan Korea Selatan akan diputus seperti diumumkan media pemerintah Korut, KCNA, pada Selasa (9/6).

Namun, di tengah konflik Korea Utara vs Korea Selatan, adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong menyita perhatian publik.

Pasalnya, Kim Yo Jong mengambil peran utama dalam kampanye tekanan baru yang lebih keras terhadap Korea Selatan.

Konflik ini seolah menjadi panggung ujian bagi Kim Yo Jong sebagai penerus kakaknya sebagai pemimpin Korea Utara masa depan.

Dikenal Diktator Brutal, Pakar Ini Ungkap Sisi Lain Kim Jong Un yang juga Sosok Pribadi yang Baik

ADIK KIM JONG UN Ancam Korea Selatan, Hubungan Korut & Korsel Kembali Memanas

Kim Jong Un Sudah Lama Menghilang, Pesan Ucapan Ulang Tahun ke Pemimpin Partai Komunis Kuba Castro

Para analis juga menyoroti tindak tanduk Kim Yo Jong ini sebagai peran kebijakan substantif yang lebih dari sekadar menjadi asisten kakaknya.

Diyakini berusia awal 30-an, Kim Yo Jong adalah satu-satunya kerabat dekat Pemimpin Korea Utara yang memainkan peran publik dalam politik.

Selama kebingungan diplomasi internasional 2018-2019, Kim Yo Jong membetot perhatian global dengan memimpin kontingen Korea Utara ke Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan.

Kemudian, dia sering terlihat berlari untuk memastikan semuanya berjalan baik untuk kakaknya, termasuk memegang asbak untuknya di stasiun keretaapi dalam perjalanan ke pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Vietnam.

Tapi tahun ini, Kim telah mengambil peran kebijakan publik yang lebih, memperkuat statusnya sebagai pemain politik yang berpengaruh dalam dirinya sendiri.

"Sebelum ini, Kim Yo Jong digambarkan media pemerintah sebagai saudara perempuan Kim Jong Un, petugas protokolnya, atau salah satu pejabat yang menyertainya," kata Rachel Minyoung Lee, mantan analis intelijen sumber terbuka Korea Utara di Pemerintah AS, kepada Reuters.

"Sekarang, orang Korea Utara tahu pasti ada yang lebih dari itu baginya," ujar dia.

Kim Yo Jong telah bekerja di belakang layar dalam agensi propaganda Korea Utara, sebuah peran yang membuat AS menambahkannya ke daftar pejabat senior yang terkena sanksi pada 2017 karena pelanggaran hak asasi manusia dan penyensoran.

Pada Maret, media pemerintah memuat pernyataan pertama kali oleh Kim Yo Jong, di mana dia mengkritik Pemerintah Korea Selatan.

Itu diikuti beberapa lagi, termasuk tanggapan atas komentar Trump.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved