Wabah Virus Corona
Demi Hidupkan Perekonomian, 2 Negara Asia Ini Longgarkan Lockdown Meski Kasus Covid-19 Masih Tinggi
Dua negara di Asia, India dan Filipina terpaksa melonggarkan lockdown untuk menghidupkan roda perekonomian meski kasus Covid-19 masih tinggi.
Beberapa rumah sakit mengatakan bahkan tidak memiliki alat tes yang tersisa.
Para pengamat mengatakan, lonjakan kasus baru-baru ini menunjukkan lockdown tidak berhasil membendung penyebaran Covid-19.
Begitupun upaya pemerintah untuk meningkatkan fasilitas medis dengan biaya ekonomi yang besar.
Tetapi Gautam Menon, seorang profesor dan peneliti pada model penyakit menular, sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa Negeri Bollywood ini tidak punya pilihan lain.
"Melebihi satu titik, sulit untuk mempertahankan kuncian yang telah berlangsung begitu lama - secara ekonomi, sosial dan psikologis," kata dia kepada BBC.
Filipina sejak Senin (1/6/2020) juga telah membuka toko, pabrik, kantor dan operator transportasi setelah ditutup pada Maret lalu.
Langkah pembukaan kembali pada hari Senin dipandang sebagai cara untuk meringankan kerugian ekonomi.
Padahal saat itu, jumlah kasus virus corona yang telah naik melewati 18.000 pada hari Senin (1/6) dengan angka kematian sebanyak 957 orang.
• UPDATE Corona Minggu (7/6/2020) - Bertambah 672 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia dan Total 31.186
VOA News melaporkan bahwa kasus infeksi terkonfirmasi di Filipina ini sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Presiden Rodrigo Duterte melonggarkan lockdown setelah melihat sinyal pelemahan ekonomi yang dalam.
Setidaknya perekonomian diproyeksi bakal mengalami kontraksi 2,2% tahun ini menurut perkiraan IHS Markit. Pengangguran nasional Filipina mencapai 10% pada bulan Maret dan April.
Kendati demikian, bar dan restoran di Filipina itu masih harus ditutup.
Sekolah akan tetap ditutup sementara anak di bawah umur dan orang tua masih diminta untuk tinggal di rumah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kasus masih tinggi, sejumlah negara melonggarkan lockdown demi menyelamatkan ekonomi