Danrem 121/Abw Dorong Pemerintah Bantu Peladang Beralih ke Pertanian Modern
TNI kata Danrrem selalu menjadi pelopor dalam satgas Karhutla, baik upaya pemadaman dan sosialisasi kepada masyarakat.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny mendorong supaya pemerintah membantu para peladang tradisional beralih ke pertanian modern, sebagai upaya antisipasi Karhutla
"Sebenarnya itu sudah harus didorong oleh pemrintah untuk masyarakat Kalbar yang sebagian besar peladang, dapat mengembangkan dan didorong pertanian modern,” kata Danrem kepada Tribun Pontianak.
Danrem mengaku bingung, kenapa beberapa tahun terakhir terjadi Karhutla di Kalbar.
Bahkan dianggap oleh negara lain sebagai pengekspor asap, padahal dulunya tidak pernah terjadi Karhutla.
• Panduan Terbaru WHO Terkait Penggunaan Masker Demi Cegah Tertular Virus Corona Covid-19
“Kita evaluasi, karena pada zaman dulu hukum adat itu berlaku. Ada istilahnya pencucul orang yang membakar ladang tidak bertangungjawab, meluas, membakar lahan tetanga dan hutan."
"Mental seperti itu dibiarkan sampai saat ini berkembang. Seharusnya diberlakukan hukum adat, dia dikenakan sanksi adat, bagi para pencucul yang tidak bertanggungjawab tersebut."
"Hukum diterapkan oleh tumenggung di daerah yang menerapkan hukum adat, sehingga mereka bertanggungjawab, tidak terjadi seperti sekarang. Mereka cenderung membakar tanpa tanggungjawab,” bebernya.
TNI kata Danrrem selalu menjadi pelopor dalam satgas Karhutla, baik upaya pemadaman dan sosialisasi kepada masyarakat.
Jajaran TNI juga siap mengecek setiap laporan titik api ke lokasi dan membantu pemadaman.
“Sekarang ada system tapak dari kementrian. Apabila ditemukan ada lahan terbakar, sering terbakar di lokasi itu, maka akan didirikan Pos Aju, mendekatkan tim Satgas ke daerah yang rawan karhutla,” kata Danrem. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak