Tingkat Kesembuhan Kalbar Tinggi, Gubernur Sutarmidji Lepas 24 Pasien Sembuh Covid-19

awalnya merasa sakit kaki. Ia tak terpikir terpapar Covid-19. Sakit kaki ini diderita sekitar seminggu, barulah dicuriga Covid-19.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ANESH VIDUKA
SERAHKAN - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyerahkan cinderamata pada satu di antara pasien saat melepas 24 pasien konfirmasi Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Hotel Kapuas Palace Pontinak, Kamis (4/6/2020). 

"Begitu ada pikiran negatif langsung buang, kita harus usaha, kalau mentok ya doa. Kita minta kepada Tuhan. Selain itu selalu memberi semangat, teman-teman juga banyak bantu kita baik lewat WhatsApp dan sebagainya," jelasnya.

Ia memegaskan bahwa siapapun bisa terkena virus Covid-19 dan tidak peduli mau dokter, atau bukan dokter, mau merawat pasien covid atau tidak, karena banyak sekali Orang Tanpa Gejala (OTG) dimana-mana.

"Makanya jangan lupa pakai masker, jaga jarak, cuci tangan itu harus tetap dilakukan. Lalu secara pribadi kita harus menjaga kesehatan kita supaya fit, artinya kalaupun sampai terkena minimal daya tahan tubuh kita bagus," pungkasnya.

Kesembuhan Tinggi
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kalbar semakin banyak.

Polres Sambas Ungkap Motif Pembacokan di Jembatan Sungai Kelambu

Midji mengatakan, saat ini terus mengkampanyekan agar pasien yang terpapar Covid-19 tak takut karena bisa sembuh. Saat ini, katanya, proses penyembuhan semakin cepat.

"Hari ini ada 24 orang yang dipulangkan dan juga Kalbar hari ini mendapat kabar baik bahwa ada 15 orang lagi yang dinyatakan sembuh dari kasus konfirmasi Covid-19," ujar Midji kepada awak media.

Selain itu, ada 14 orang yang hasil pengambilan swab pertama dinyatakan negatif berdasarkan pemeriksaan laboratorium Untan dan Jakarta.

"Insyaallah tingkat kesembuhan kita semakin banyak dan hasil dari Lab Untan dan Jakarta hari ini tidak ada penambahan kasus. Mudah- mudahan yang bertambah adalah kesembuhan ," ujarnya.

Ia mengatakan pasien kasus konfirmasi Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh kedepan akan menjadi pahlawan karena dengan mereka sudah sembuh dari Covid-19 plasma darahnya bisa untuk membentuk imunitas seseorang terhadap virus Covid-19.

"Kita sedang mempersiapkan PMI untuk memilah plasma darah karena DBD sudah bisa dipilah tanpa harua ditransfusikan. Tapi hanya plasmanya saja. Kita sudah siapkan peralatannya," ujarnya.

Kesembuhan para pasien Covid-19 saat ini, lanjut Midji, juga membuat semangat Pemprov Kalbar untuk membangun RSUD dr Soedarso secepatnya.

"Kita akan membangun lab lengkap dengan ruang rawat inap untuk penyakit yang diakibatkan oleh virus," ujarnya.

Sutarmidji mengungkapkan, menu yang wajib dikonsumsi pasien kasus Covid-19 adalah madu, putih telur rebus, pepaya dan alpukat. "Semua menu itu untuk meningkatkan imunitas dan madu yang dikonsumsi harus madu asli. Saya biasa ambil dari madu Kapuas Hulu," pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr Harisson MKes mengatakan sampai 4 Juni 2020 kasus konfirmasi di Kalbar sebanyak 202 orang. Sedangkan kasus konfirmasi yang sembuh mencapai 94 orang, dan 4 orang meninggal dunia.

Ia mengatakan dari 94 orang yang telah dinyatakan sembuh dari kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Pontianak ada 52 kasus yang sembuh dari 100 kasus konfirmsinya. Lalu di Kabupaten Kubu Raya ada 13 kasus yang sembuh dari 24 kasus, Kabupaten Mempawah ada 5 orang sembuh dari 6 kasus.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved