Terduga Teroris Ditangkap
TERDUGA Teroris Ditangkap Densus 88 di Sungai Pinyuh Mempawah, Ini Jejak Kasus Terorisme di Kalbar
Kabar penangkapan terduga terorisme di Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah dibenarkan Polda Kalbar. Ini bukan kasus pertama.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Muhammad Firdaus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Publik Kalimantan Barat (Kalbar) dibuat heboh dengan penangkapan terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88, pada Jumat (5/6/2020) siang.
Penangkapan ini dilakukan Tim Densus 88 di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalbar.
‘Benar ada tadi penangkapan teroris dari Densus 88 di Kecamatan Sungai Pinyuh. Penangkapannya sebelum Salat Jumat,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go kepada Tribunpontianak.co.id.
Kasus dugaan terorisme yang ditangkap ini menambah rentetan jejak penangkapan terduga teroris di Kalbar.
• BREAKING NEWS - Tim Densus 88 Tangkap Pria Terduga Teroris di Sungai Pinyuh Mempawah Kalbar
Berikut beberapa jejak penangkapan terduga terorisme yang ditangkap Densus 88, di Kalbar:
1. Kubu Raya 10 Maret 2019
Terakhir kali penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 dan Polda Kalbar, di Jl Arteri Supadio, Kubu Raya, pada Minggu (10/3/2019) sekitar pukul 15.15 WIB.
Identitas terduga kasus tindak pidana terorisme ini berinisal PK alias SS berusia 36 tahun yang sudah menjadi target kepolisian.
PK alias SS ditangkapan oleh tim Densus 88 dipimpin AKBP Nanggalan di Back Up satu tim Gegana Satbrimobda Kalbar.
Informasi di peroleh saat itu, PK alias SS ini merencanakan perampokan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Perampokan itu akan dilakukan untuk mencari modal utama untuk melakukan jihad kepada para thogut.
Sasaran PK alias SS adalah Bank. Hasil uangnya akan mereka gunakan untuk membeli senjata dan merakit bom di Poso.
Saat itu, penangkapan SS dilakukan saat warga tengah gotong-royong. Tim Densus 88 datang dengan senjata lengkap dan mobil penjinak bom.
Saksi yang juga warga setempat ketika itu, Iskandar mengungkapkan, SS saat itu sedang mengendarai sepeda motor bersama istri dan anaknya.
Densus 88 dengan mobil penjinak bomnya menghentikan perjalanan SS bersama anggota bersenjata tajam.