Hukum Puasa Syawal Diluar Tanggal 2 sampai 7 Serta Tidak Berurutan Menurut Seluruh Mazhab

Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, mulai tanggal 2 Syawal yakni sehari setelah Idul Fitri.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi 

Berikut adalah bacaan niat, tata cara dan ketentuan dalam melaksanakan puasa Syawal:

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Jika lupa melafalkan niat di malam hari, untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut bacaan niat jika melafalkannya di siang hari :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.

Tata Cara Puasa Syawal

Tata Cara puasa Syawal sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum.

1. Melafalkan Niat

Jangan lupa berpuasa Syawal didasari dengan niat telebih dahulu.

2. Makan Sahur

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved