Virus Corona Masuk Kalbar

Saking Takutnya Tertular Covid-19, Bengkel Tolak Service Mobil Operasional Dinkes Sintang

Sudah seminggu terakhir mobil oprasional tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang berhenti oprasi karena kerusakan injeksi

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Agus Pujianto
Kepala Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Sintang, Kamarudin (kanan) turun tangan memperbaiki kerusakan injeksi mobil oprasional, karena bengkel menolak service mobil yang digunakan tim evakuasi penanganan corona. Kamis (4/6/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Di masa pandemi covid-19, membuat masyarakat menjadi khawatir tertular, bahkan rasa khwatir tersebut mejadi rasa takut berlebihan, seperti yang terjadi di Kabupaten Sintang.    

Kepala Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Sintang, Kamarudin mesti turun tangan memperbaiki kerusakan injeksi mobil oprasional, karena bengkel menolak service mobil yang digunakan tim evakuasi penanganan corona.

Mereka takut, bakal terpapar corona.

"Orang bengkel takut service mobilnya.

Alasannya takut corona," kata Kamarudin, Kamis (4/6).

Sudah seminggu terakhir mobil oprasional tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang berhenti oprasi karena kerusakan injeksi.

Terakhir, mobil doubel gardan ini digunakan tim untuk pergi ke Desa Kenyauk, Kecamatan Sepauk, untuk merapid test warga setempat pasca satu warga terkonfirmsi positif corona cluster tabligh akbar Malaysia di Masjid Seri Petaling, Kuala Lumpur.

Garuda Indonesia Group Luncurkan KirimAja Layanan Pengiriman Barang Berbasis Aplikasi Digital

Daftar Pemilih di Singkawang Alami Peningkatan, Segini Jumlahnya

Pulang dari Kenyauk, injeksi mobil rusak.

Dinas kesehatan sudah mencoba membawanya ke bengkel.

Namun, pihak bengkel menolak memperbaikinya dengan alasan takut virus corona.

“Kita cari aman. Bongkar sendiri, perbaiki sendiri,” kata Udin.

Beruntungnya, Kamarudin punya sedikit pengalaman service kendaraan.

Pengalaman itu, diperoleh dia saat masih menjadi supir opelet, jauh sebelum menjadi pegawai negeri.

“Dari dulu saya suka perawatan mobil.

Pernah supir opelet sebelum jadi pegawai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved