Virus Corona Masuk Kalbar
Kisah Perjuangan Pasien Covid-19 di Kalbar Dinyatakan Sembuh, Rutin Olahraga hingga Perbanyak Doa
W menceritakan dari awal di Vonis Konfirmasi Covid-19 pada 28 April 2020 dan masuk rumah sakit dan baru dinyatakan sembuh pada 3 Juni 2020
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar , H Sutarmidji melepas sebanyak 24 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Hotel Kapuas Palace Pontinak, Kamis (4/6/2020).
Satu diantara pasien yang telah dinyatakan sembuh yakni seorang yang berprofesi sebagaik Dokter disalah satu rumah sakit swasta dengan inisial nama W berusia 58 tahun.
W menceritakan dari awal di Vonis Konfirmasi Covid-19 pada 28 April 2020 dan masuk rumah sakit dan baru dinyatakan sembuh pada 3 Juni 2020.
Jadi lebih dari 30 hari dirinya berjuang melawan virus Covid-19.
Ia mengatakan awalnya ketika merasa sakit bukan curiga terkena Covid-29 , tapi karena sakit kaki.
Kemudian sakit kaki dirawat kira-kira satu minggu barulah dicuriga Covid -19.
• Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono Akan Tunaikan Sholat Jumat di Masjid Raya Mujahidin
• Satpol PP Pontianak Beri Pembinaan Pemilik Warkop yang Mulai Layani Makan Minum di Tempat
W pun langsung diperiksa atau di swab dan hasinya ternyata positif Covid-19.
Lalu ia pun dipindah dari Rumah Sakit Swasta ke RSUD Soedarso.
"Saya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab pertama dan kedua.
Untungnya pemeriksaan swabnya cepat keluar yakni 3 hari sudah keluar.
Jadi cepat dipindah. Jadi saya dirawat selama 31 hari ," ujarnya.
Ia mengatakan perawatan yang diberikan memang benar- benar perawatan karena Covid-19.
Jadi semuanya mendapat obat lengkap, anti virus, antibiotik,vitamin c, klorokuin lengkap.
"Kalau obat lain meneruskan obat untuk penyumbatan pembuluh darah di kaki.
Sampai hari ini masih saya konsumsi karena jangka panjang.
Sampai nanti akan terus cek ulang, kalau penyumbatannya sudah hilang baru obatnya bisa diturunkan dosisnya," jelasnya.
• Harisson: Sampai Hari ini 94 Pasien Kasus Kofirmasi Covid-19 Telah Dinyatakan Sembuh
• 7 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Pada Ibu Hamil di Tengah Wabah Covid-19
Ia mengatakan selama sebulan di isolasi sudah sangat merasa sehat, hanya keluhan kecil saja.
Ia menceritakan ketika diruang isolasi setiap pagi selalu sepedaan.
"Jadi saya bawa sepeda statis. Mulai dari pagi siang, sore saya sepedaan.
Awalnya 10 menit, lama-lama 15 sampai 30 menit.
Kemudian saya juga membaca buku di luar kedokteran.
Walaupun saya dokter, saya tidak baca buku dokter.
Sekali-kali baca jurnal di handphone cari yang berhubungan dengan penyakit kita," jelasnya.
Kemudian dirinya juga jarang sekali nontion Televisi hanya sesekali untuk menonton berita.
Ia juga sering mendengarkan musik, nonton youtube yang lucu-lucu atau yang lawak-lawak.
Kemudian banyak berdoa.
"Jadi itu rutinitas sehari-hari saya selama di isolasi.
Seminggu disana rasanya udah sehat, saya rutin semuanya saya kerjain.
Mulai dari nyuci baju dan sebagainya di kamar," imbuhnya
• Di Sela Tugas, Kapolres Mempawah Isi Waktu Luang dengan Bercocok Tanam di Pekarangan Rumah Dinas
• Harisson: Sampai Hari ini 94 Pasien Kasus Kofirmasi Covid-19 Telah Dinyatakan Sembuh
Ia mengatakan setelah dipulangkan akan melanjutkan isolasi mandiri selama dua minggu dirumah dan tidak akan kemana-mana, tidak akan masuk kerja dulu.
"Walaupun tidak ada keharusan tapi saya merasa harus mengikuti protokol kesehatan.
Makanya saya bilang saya ketika dirawat di rumah sakit saya benar-benar merasa sebagai pasien walaupun saya berprofesi sebagai dokter.
Apa kata dokter saya ikuti, saya tidak mengintervensi pengobatan," jelasnya .
Ia juga bepesan kepada pasien yang belum sembuh dari kasus konfirmasi Covid-19 yang penting adalah semangat itu nomor satu, terus selalu gembira, tidak boleh berfikir negatif.
• Legislator Pontianak Puji Dedikasi Tenaga Medis untuk Kesembuhan Pasien Positif Corona
"Begitu ada fikiran negatif langsung buang, kita harus usaha, kalau mentok ya doa.
Kita minta kepada Tuhan.
Selain itu selalu memberi semangat, teman-teman juga banyak bantu kita baik lewat wa dan sebagainya," jelasnya.
Ia memegaskan bahwa siapapun bisa terkena Virus Covid-19 dan tidak peduli mau dokter, atau bukan dokter, mau merawat pasien covid atau tidak, karena banyak sekali Orang Tanpa Gejala (OTG) dimana-mana.
"Makanya jangan lupa pakai masker, jaga jarak, cuci tangan itu harus tetap dilakukan.
Lalu secara pribadi kita harus menjaga kesehatan kita supaya fit, artinya kalaupun sampai terkena minimal daya tahan tubuh kita bagus," pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak