Ketua Rehabilitasi IPWL Merah Putih Singkawang Ajak Perangi Narkoba

Ia menuturkan akibat dari terlalu lama menggunakan narkoba, keseimbangan tubuh dapat berkurang dan rusaknya mental

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Zulkifli
zoom-inlihat foto Ketua Rehabilitasi IPWL Merah Putih Singkawang Ajak Perangi Narkoba
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Ketua Rehabilitasi Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Merah Putih Kota Singkawang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ketua Rehabilitasi Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Merah Putih Kota Singkawang, Erki menuturkan dampak dari Narkoba sudah dipastikan akan merusak kesehatan pecandunya.

"Karena narkoba yang beredar sekarang ini narkoba yang banyak campuran racunnya," ungkap Erki melalui pesan whatsApp kepada wartawan Tribunpontianak, Kamis (4/6/2020).

Ia menuturkan akibat dari terlalu lama menggunakan Narkoba. 

Keseimbangan tubuh dapat berkurang dan rusaknya mental.

"Mereka yang tadinya baik, lemah lembut, tiba-tiba orangnya jadi kasar, suka berbohong, menipu dan lain sebagainya," ujarnya.

Fraksi Golkar Kubu Raya Dorong Rapid Test Gratis untuk Santri Ponpes

Fakta Gambar Biskuit Khong Guan Tak Ada Sosok Ayah, Pelukis Ungkap Alasan Mengejutkan

Bukan hanya dampak kesehatan, pengguna narkoba juga akan terdampak sosial.

Menurutnya masyarakat akan memberikan stigma buruk ke pengguna narkoba karena dianggap kriminal.

"Jadi merubah psikis mereka, kalau orang kena penyakit. 

Mereka akan berbodong-bondong bertobat agar lebih dekat dengan tuhan, tapi kalau pencandu, mereka malah ingin terus menggunakan narkoba.

Ujung-ujungnya ketika sudah tidak punya uang untuk membeli narkoba, mereka malah mencuri dan melakukan kejahatan lain," jelas Erki.

Bukan hanya diri mereka sendiri, menurutnya keluarga yang anggota keluarga seorang pecandu narkoba juga akan terdampak.

"Terlebih orang tua mereka, tidak ada orang tua yang bercita-cita anaknya menjadi pecandu narkoba," ungkapnya.

Polres Sambas Selidiki Kasus Pembacokan yang Viral di Media Sosial

Selain itu, Erki juga mengungkapkan pecandu narkoba terkadang juga bermula karena mereka masih belum mendapatkan edukasi tentang bahaya narkoba.

"Sehingga mereka mencoba-coba menggunakan, entah itu karena penasaran atau agar diterima oleh lingkungan yang mungkin banyak pengguna narkobanya," ungkapnya.

"Jalan satu-satunya untuk mereka yang sudah jadi pecandu narkoba kronis adalah rehabilitasi, bukan dipenjara. 

Karena akan ditangani oleh tenaga medis juga," tambahnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved