Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Korban Tenggelam di Bika Kapuas Hulu Tiba di Rumah Duka
Korban berangkat mencari ikan (mancing/ngerabai) menggunakan perahu sekitar jam 7 pagi
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Isak tangis keluarga pecah saat jenazah korban tenggelam di Sungai Kapuas, Kecamatan Bika, Kapuas Hulu, berhasil di evakuasi dan tiba di rumah duka Rabu (3/6/2020).
Personel tim SAR Sintang turut serta mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Kapuas Kecamatan Bika, Kapuas Hulu,
Menurut Koordinator Pos SAR Sintang, Wisnu, lokasi penemuan jenazah korban tenggelam sekitar 3,5 KM dari lokasi tempat korban terjatuh di antara Desa Teluk Sindur dan Tanjung Pinang.
"Ditemukan awal oleh warga Desa Nanga Mandai di daerah hilir desa Nanga Mandai Kecamatan Bika.
Saat ditemukan warga tersebut sedang mau pergi ke kebun Kratom, dan melihat ada jenazah sudah mengampung," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/6/2020).
• Dinas PU Kurangi Pagu Anggaran Delapan Proyek Jalan di Kapuas Hulu Akibat Covid-19
• BREAKING NEWS - Sutarmidji Umumkan 24 Pasien Positif Covid-19 Sembuh dan Ada Tambahan 6 Kasus Baru
Wisnu menjelaskan, korban tenggelam ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, dengan kondisi sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.
"Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," ungkapnya.
Sedangkan kronologis, korban diduga tenggelam di Sungai Kapuas wilayah Desa Teluk Sindur Kecamatan Bika yaitu, Intal berusia 63 tahun yang merupakan seorang warga Desa Teluk Sindur.
Korban berangkat mencari ikan (mancing/ngerabai) menggunakan perahu sekitar jam 7 pagi, Senin (1/6/2020), di sekitar pantai Sungai Kapuas tak jauh dari hilir Desa Teluk Sindur.
• Amerika Serikat Gawat, 4 Polisi Tertembak & Presiden Donald Trump Ancam Kirim Militer Tumpas Perusuh
• Bertemu Tokoh Lintas Agama, Presiden Jokowi Bahas Masalah Pembukaan Rumah Ibadah hingga Haji 2020
Terus sekitar jam 2 siang, sejumlah warga setempat masih melihat korban sedang memasang pancingannya di pantai Sungai Kapuas terus.
Sekitar jam 3 sore, warga tidak lagi melihat korban, dan masyarakat setempat langsung mencari keberadaan korban tersebut.
Dalam pencarian warga menemukan perahu sedang beranyut tidak ada korban dan tempat untuk menampung ikan (ragak/basah) juga ikut beranyut di tepian pantai Sungai Kapuas, di Desa Ujung Pinang. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak