WADUH! Google Dituduh Kumpulkan Informasi Rinci Penggunanya Diam-diam 'Secara Tak Wajar'

seorang Jaksa Agung negara bagian Arizona, Amerika Serikat (AS), menuntut raksasa mesin pencari itu atas dugaan praktik pengumpulan data tidak wajar

Editor: Ishak
TRIBUNFILE/IST
WADUH! Google Dituduh Kumpulkan Informasi Rinci Penggunanya Diam-diam 'Secara Tak Wajar' / ILUSTRASI 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Google adalah satu di antara raksasa dunia di bidang mesin pencarian (search engine). 

Namun, kabar tak sedap kembali menerpa raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini.

Tak ayal Google pun kembali diterpa masalah.

Dikutip dari Kompas.com, baru-baru ini, seorang Jaksa Agung negara bagian Arizona, Amerika Serikat (AS), menuntut raksasa mesin pencari itu atas dugaan praktik pengumpulan data yang tidak wajar.

Menurut Jaksa Agung Mark Brnovich, Google secara sengaja merekam data lokasi pengguna yang tersimpan di ponsel Android mereka. 

Kuota Gratis 30 GB Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, Tri & Smartfren untuk 10 Ribu Guru dari Google

Menurutnya, perekaman data lokasi tersebut tetap dilakukan meski fitur riwayat pelacakan (Location History) dimatikan.

Data lokasi yang dikumpulkan itu, lanjut Brnovich, lantas dipakai untuk kepentingan bisnis, seperti iklan tanpa sepengetahuan pengguna.

"Google mengumpulkan informasi rinci tentang penggunanya, termasuk lokasi fisik pengguna, untuk kepentingan iklan," klaim Brnovich.

Meski demikian, tidak disebutkan berapa nilai gugatan yang dilayangkan Brnovich terhadap Google ini. 

KISAH Pendiri Android Ditertawakan Petinggi Samsung di Ruang Rapat, Sukses Setelah Dibeli Google

Kecurigaan Brnovich berawal dari sebuah laporan Associated Press (AP) yang dirilis pada 2018 lalu.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Google ketahuan merekam data lokasi penggunanya, meski fitur yang berkaitan dengan aktivitas tersebut dimatikan.

Salah mengartikan layanan

Merespon tuduhan tersebut, juru bicara Google, Jose Castaneda, mengatakan bahwa Brnovich kemungkinan salah mengartikan layanan yang disediakan oleh Google.

"Jaksa Agung dan pihak terkait yang terlibat dalam gugatan ini tampaknya telah menyalahartikan layanan kami," ujar Jose.

Jose juga memastikan bahwa pihaknya selalu memperhatikan fitur privasi dan kontrol lebih kepada penggunanya terkait fitur perekaman lokasi. 

Google Doodle Hari Ini Hadirkan Kembali Game Interaktif Scoville, Mainkan Cabe dan Ukur Kepedasanmu 

"Kami selalu menyematkan fitur privasi ke dalam produk yang kami buat dan memberikan kebebasan untuk mengontrol data lokasi. Kami berharap dapat meluruskan dugaan tersebut," tambahnya.

Bukan kali ini saja, Google juga pernah dituntut sejumlah pihak, terkait kebijakan pengumpulan data yang diterapkannya.

Dirangkum KompasTekno dari Cnet, Minggu (31/5/2020) pada Februari lalu, Jaksa Agung negara bagian New Mexico, Hector Balderas ikut menuntut Google atas dugaan penyimpangan privasi anak-anak lewat platform edukasi. 

GOOGLE Punya Aplikasi Baru Gratis, Bisa Video Call Hingga 100 Orang

Sekelompok Jaksa Agung di AS, yang dipimpin oleh Jaksa Agung negara bagian Texas, AS Ken Paxton, juga dikabarkan tengah menginvestigasi sistem online advertising yang diterapkan Google.

Setelah proses investigasi rampung, mereka berencana melayangkan tuntutan ke Google menjelang akhir 2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Google Dituduh Menguntit Pengguna Android Secara Diam-diam"

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved