Meski Sedih, Calon Jemaah Asal Sekadau Tetap Ikhlas Gagal Berangkat Haji Tahun Ini
Menurutnya keputusan yang diambil pemerintah sudah tepat, dan pastinya keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan banyak aspek
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2020 dibatalkan oleh Pemerintah RI melalui Kementerian Agama, akibat pandemi Covid-19.
Hal ini ditanggapi satu di antara calon jemaah haji asal Kabupaten Sekadau, Haini (54).
Ia mengaku ikhlas menerima keputusan tersebut.
"Pastinya sedih, karena impian untuk ibadah haji tahun ini batal.
Tetapi karena ini kehendak Allah, dengan ditunda ke tahun depan.
Mau tidak mau kami harus berlapang dada, menerima dengan ikhlas," kata Haini saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/6/2020)
• Begini Cara Ketua Bhayangkari Motivasi Satgas Covid-19 Polres Mempawah
• Program Desa Mandiri 2020 Kabupaten Sambas Lampaui Target
Menurutnya keputusan yang diambil pemerintah sudah tepat, dan pastinya keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan banyak aspek, termasuk keamanan bagi jemaah haji yang melaksanakan ibadah.
Terlebih saat ini pandemi Covid-19 masih belum dapat teratasi sepenuhnya, baik di tanah air maupun di mancanegara.
"Kita tau haji itu kan ramai, berkerumun.
Nanti seandainya salah satu ada yang terinfeksi, pasti dengan cepat menyebar," ungkapnya.
• PLN Pastikan Sistem Token Normal, Akses Token Gratis di pb/pd pt.pln Token Gratis & WA 08122-123-123
Haini bersyukur Pemerintahan dapat mengambil keputusan dengan cepat.
Karena selama ini yang ditunggu-tunggu para calon jemaah haji adalah keputusan dari pemerintah.
Apakah akan tetap berlangsung atau dibatalkan, dan ditunda di tahun 2021.
Ia pun berharap di tahun berikutnya masih diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji.
Karena dirinya sudah menunggu selama 7 tahun, dan hingga saat ini semua keperluan sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin.
• Keberangkatan Jemaah Haji Tahun 2020 Batal, MUI Kalbar Ajak Jemaah Ikhlas Terima Keputusan Menag