6 Orang Positif Corona di Melawi, Sutarmidji: Rapid Test Skala Besar

Harisson menyatakan, Kabupaten Melawi telah menjadi wilayah transmisi lokal penyebaran Covid-19.

Editor: Jamadin
TRIBUNFILE/YOUTUBE
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji Dukung Malam Amal Virtual, Berdonasi Bersama Tribuners Peduli 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK  - Gubernur Kalbar Sutarmidji mengingatkan kabupaten/kota di wilayah Kalbar agar tak acuh menggelar rapid test untuk menekan angka keterjangkitan virus corona yang memicu Covid-19.

Peringatan ini disampaikan Midji lantaran ada tambahan tujuh kasus Convid-19 di Kalbar pada Senin (1/6/2020).

“Assalamu'alaikum wr wb, hari ini ada 7 kasus baru dan 2 yang sembuh, serta ada 112 orang yang hasil rapit tesnya reaktif jadi negatif. Kasus baru dari Melawi 6 dan KKR 1,” tulis Gubernur Sutarmidji di akun Facebook Bang Midji, Senin pagi.

Gubernur mencontohkan langkah baik yang dilakukan Pemkot Pontianak untuk mencegah penularan Covid-19 dengan masif menggelar rapid test terhadap warganya.

Tentukan Hasil Pengurangan Berikut Ini! Soal SD Kelas 1-3 TVRI Selasa 2 Juni 2020

“Saya sudah ingatkan lakukan rapid test sebanyak mungkin, seperti Kota Pontianak. Keterjangkitan semakin menurun karena lakukan rapid test sekala besar. Jadi hati-hati untuk kabupaten yang acuh untuk melakukan rapid test. Sekarang kita ambil contoh kasus hari ini. Semoga kita tetap waspada,” tulisnya.

Penambahan tujuh kasus baru Covid-19 ini juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dr Harisson MKes.

Harisson membenarkan ada tambahan 7 kasus konfirmasi baru Covid-19 dan dua kasus konfirmasi dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Untan dan Jakarta.

Ia mengatakan, tujuh kasus baru Covid-19 ini terdiri dari satu warga Kubu Raya dimana suami pasien yang sebelumnya sudah lebih dahulu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

“Sedangkan enam kasus konfirmasi baru lainnya ada di Kabupaten Melawi. Jadi Melawi saat ini ada 7 orang kasus konfirmasi dan merupakan satu klaster,” papar Harisson.

Harisson menyatakan, Kabupaten Melawi telah menjadi wilayah transmisi lokal penyebaran Covid-19.

Sebelumnya, ada empat wilayah yang juga sudah termasuk wilayah transmisi lokal yakni Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kubu Raya.

“Melawi salah satu daerah di Kalbar yang sudah menjadi wilayah transmisi lokal. Dengan adanya 6 kasus baru yang merupakan tambahan dari satu kasus sebelumnya berarti di Melawi termasuk wilayah transmisi lokal,” jelasnya.

Hingga Senin (1/6), sudah ada 7 Kasus Konfirmasi Covid-19 dan semuanya merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Daftar Pekerjaan Populer saat Pandemi Virus Corona Covid-19, Ada Tujuh Pekerjaan, Apa Saja ?

Jadi sampai hari ini Kasus Konfirmasi Covid-19 di Kalbar sebanyak 196 Kasus Konfirmasi dan 55 orang telah dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia.

Selain itu, Kadiskes juga menyampaikan kabar bahagia yakni ada dua kasus konfirmasi Covid-19 telah dinyatakan sembuh yakni ada satu dokter spesialis di Kota Pontianak dan 1 warga di Kabupaten Sanggau.

Kedua pasien yang telah dinyatakan sembuh sebelumnya merupakan OTG yang melakukan isolasi mandiri. Saat ini sudah dinyatakan sembuh.

Ia mengatakan, sebelumnya Diskes Kalbar juga sudah melakukan rapid test dikeramaian dibeberapa titik untuk memudahkan masyarakat untuk melakukan rapid test.

Kasus Bertambah
Jumlah kasus orang yang terjangkit virus corona ( Covid-19) di Indonesia per Senin (1/6) ini bertambah. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memaparkan, dalam 24 jam terakhir, terdapat penambahan sebanyak 467 kasus.

"Dari hasil pemeriksaan, sudah terkonfirmasi sebanyak 467 positif Covid-19, sehingga angkanya menjadi 26.940," ujar Yuri dalam konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Senin.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.641 orang meninggal dunia. Sementara itu, sebanyak 7.637 pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali tes dinyatakan negatif Covid-19.

Jumlah pasien sembuh itu diketahui bertambah 329 dalam 24 jam terakhir.

Yuri menegaskan bahwa penularan Covid-19 masih terjadi di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas dari rumah masing-masing.

Sekalipun keluar rumah, diharapkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak fisik dengan orang lain, mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah, hingga melakukan olahraga teratur.

Achmad Yurianto juga mengajak segenap bangsa untuk tetap produktif di tengah pandemi. "Kita harus bangkit bersama-sama, bergotong royong untuk kemudian bisa produktif kembali di tengah situasi pandemi Covid-19 ini," ujar dia.

Sementara itu sejak Minggu (31/5) hingga Senin (1/6) pukul 12.00 WIB, pemerintah telah melaksanakan pemeriksaan terhadap 10.039 spesimen Covid-19.

Maka, total spesimen Covid-19 yang telah diperiksa hingga Senin ini yaitu sebanyak 333.415 spesimen.

"Kami menyelesaikan hari ini sebanyak 10.039 spesimen diperiksa. Masih ada 6.525 yang masih kami verifikasi," kata Achmad Yurianto.

"Total yang kita periksa akumulasinya adalah 333.415 spesimen," imbuh dia. Jumlah spesimen yang diperiksa itu berasal dari 232.113 orang. Diketahui, spesimen yang diambil dari satu kasus bisa diambil lebih dari satu kali.

Pemeriksaan spesimen dilakukan di 95 laboratorium dengan metode RT PCR serta di 59 laboratorium dengan metode tes cepat molekuler (TCM).

Kemudian, uji spesimen Covid-19 juga dilaksanakan di 179 laboratorium jejaring yang terdiri atas 120 dengan metode RT-PCR dan 59 metode TCM. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved