Presiden China Disebut Diktator yang Gugup, Mantan Gubernur Ingatkan Bahaya Masa Depan Hong Kong

Patten juga mengingatkan bahwa langkah yang diambil Xi akan membuat bahaya masa depan Hong Kong sebagai pusat keuangan di ujung tanduk

AFP / ALEXEY NIKOLSKY
Xi Jinping, Presiden China. 

"Xi Jinping membenci hal-hal yang dijanjikan Hong Kong di bawah 'satu negara, perjanjian dua sistem' yang diajukan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dengan sengaja dia langgar," kata Patten.

"Apa yang dia harap bisa dia lakukan adalah untuk menghancurkan Hong Kong."

Donald Trump Kecam China, Tuding Beijing Lakukan Pembunuhan Massal

Patten mengatakan, tindakan Xi Jinping telah menempatkan posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional utama Asia kini dipertanyakan.

"Apa artinya? Ini berarti tanda tanya yang serius bukan hanya tentang masa depan Hong Kong sebagai masyarakat bebas, tetapi juga tentang kemampuan Hong Kong untuk terus berlanjut sebagai pusat keuangan internasional utama di Asia,” kata Patten.

Ia menambahkan, banyak orang akan mencoba meninggalkan Hong Kong dan arus modal juga akan mengalir keluar.

Otonomi Hong Kong, sampai sekarang, telah memberikan kepercayaan kepada investor terhadap sistem hukum dan tata kelola wilayah tersebut. Sementara sistem hukum Tiongkok bertanggung jawab kepada Partai Komunis.

"Apa yang Anda hadapi dalam konflik adalah gagasan diktator tentang apa hukum itu dengan common law yang tidak diragukan lagi akan menyebabkan pertikaian konstitusional," imbuh Patten. (*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bekas Gubernur Hong Kong sebut Xi Jinping seorang diktator yang gugup

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved