Ayah Serang Anak Pakai Parang

BREAKING NEWS - Diduga Depresi, Ayah Serang Anak Pakai Parang, Keduanya Dilarikan ke Rumah Sakit

Diduga Depresi, seorang ayah di Kecamatan Pontianak Utara melukai sang anak dengan menggunakan Parang, Kamis (28/5/2020) malam

Penulis: Ferryanto | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Diduga Depresi, seorang ayah di Kecamatan Pontianak Utara melukai sang anak dengan menggunakan parang, Kamis (28/5/2020) malam.

Kapolsek Pontianak Utara AKP Hery mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di rumah pelaku yang berada di Kelurahan Batu Layang.

Saat itu, sang anak bersama keluarganya yang berinisial Fz (45) datang ke rumah sang ayah yang berinisial S (65) untuk bersilaturahmi dalam rangka hari raya Idulfitri.

Mulanya semua berjalan normal, namun ketika FZ ke dapur untuk menemui sang ayah, tanpa sebab yang jelas, S hilang kendali dan menyerang FZ dengan menggunakan parang.

Penyerangan itu menyebabkan FZ mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapat belasan jahitan.

BREAKING NEWS - Jual Sabu, Manula Berinisial BH Tertangkap Direktorat Resnarkoba Polda Kalbar

Setelah menyerang sang anak, S pun lantas melukai dirinya sendiri dengan menggunakan parang tersebut.

Anggota keluarga yang berada di lokasi pun langsung membawa keduanya ke rumah sakit untuk perawatan medis.

AKP Herry mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif S dan bagaimana S melakukan aksi tersebut, lantaran S diketahui sudah lama mengalami stroke.

‘’Untuk motifnya kita masih melakukan penyelidikan, karena hubungan keduanya ini ayah dan anak baik-baik saja tidak pernah ada masalah,” katanya.

“Namun memang menurut keluarga sang ayah ini beberapa tahun terakhir sakit stroke, dan tidak bisa berjalan, dan entah apa yang merasuki bapaknya langsung kejadian itu terjadi,” ujarnya.

Dinkes Lakukan Rapid Test Pada ASN Pemkot Pontianak di Gedung Terpadu

Dari informasi warga sekitar dan keluarga, Kapolsek menjelaskan bahwa S dan anak-anaknya tidak pernah terlibat masalah.

“Saya sudah tanya pak RT, tetangga, keluarga ini baik semua tidak ada masalah, kemungkinan ini S depresi berat,” jelasnya.

“Saat ini kami dari Polsek menunggu, apakah kasus ini akan dilaporkan atau akan diselesaikan secara kekeluargaan,” tuturnya.

“Kalau kasus dilaporkan kami siap, tapi kalau mau diselesaikan secara kekeluargaan silakan, tapi pihak keluarga tidak ada membuat laporan hingga kini,” tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved