Virus Corona Masuk Kalbar
Kalbar Menuju New Normal, Sutarmidji: Jika Masih Bandel akan Diisolasi di GOR dan Rusun 3 Hari
Sutarmidji tegaskan bahwa siapa saja yang berkerumun dan mengadakan kegiatan yang membuat masa akan dibubarkan dan akan ditindak.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan bahwa besok akan diadakan rapat lengkap bersama Muspida dan Forkopimda Provinsi Kalbar untuk membahas persiapan menuju New Normal.
Sutarmidji mengatakan bahwa New Normal akan mulai dari tempat ibadah.
Dari Jumat depan akan diperkirakan diberikan keleluasaan kepada orang-orang untuk ibadah di rumah ibadah dengan mengikuti protokol kesehatan.
"Kalau kegiatan perekonomian, saya rasa selama ini karena kita tidak melaksanakan lockdown dan PSBB. Jadi kegiatan ekonomi berjalan dengan baik," ujarnya, Kamis (28/5/2020).
• Polisi Amankan Pria Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti Sabu-sabu 17,17 Gram
Sutarmidji tegaskan bahwa siapa saja yang berkerumun dan mengadakan kegiatan yang membuat masa akan dibubarkan dan akan ditindak.
Kemudian masyarakat yang ke pasar untuk belanja maupun yang berdagang jika tidak memakai masker juga akan ditindak.
"Bagi masyarakat yang keluar rumah tanpa masker akan diisolasi di GOR atau di rumah susun selama tiga hari sebagai sanksi."
"Dan yang masih ngeyel akan dijadikan relawan di kamar jenazah. Itu yang akan kita lakukan untuk kebaikan bersama," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa semuanya sudah tahu pola dan bisa mendeteksi terkait Covid-19 dan yang banyak adalah mereka yang punya penyakit bawaan.
Jadi parahnya bukan karena Covid-19, tapi penyakit bawaan yang membuat imunnya rendah.
"Saya berharap semua tetap menjaga jarak, gunakan masker, cuci tangan, dan cuci pakaian kalau pulang ke rumah," ucapnya.
Ia mengatakan paling lama pertengahan bulan depan di Kalbar akan melaksanakan kegiatan seperti biasanya yang dimulai dari rumah ibadah dari Jumat depan sudah normal sepeti biasa tapi tetap menjaga jarak.
"Saya minta Masjid jangan gunakan kotak amal berjalan. Kalau dapat pakai tanggokan karena kalau kotak berjalan rawan banyak yang megang."
"Jadi kotak amal jangan diedarkan cukup nanggok saja. Dalam satu bulan yang tanggok jangan diganti dan biarkan saja."
"Setelah sebulan akan dirapid test untuk melihat hasilnya. Jika non reaktif berarti tidak apa-apa," jelasnya.