Angeline Imbau Masyarakat Kalbar Tak Terpengaruh Video Provokasi dan Bijak Bermedsos
Berpesan kepada seluruh masyarakat Kalbar agar bijak dalam bermedia sosial, serta dapat memberlakukan filter.
Penulis: Ferryanto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Terkait beredarnya video bernada provokasi di media sosial yang meresahkan masyarakat khususnya di Kalimantan Barat (Kalbar).
Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar dan Ikatan keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar membuat laporan ke Subdit Ciber Direktorar Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar, Selasa (26/5/2020).
Hadir Ketua DAD Provinsi Kalbar Jakius Sinyor dan ketua IKBM Kalbar Sukiryanto hadir langsung di dampingi beberapa pengurus, terlihat pula anggota DPRD Provinsi kalbar Angeline Fremalco pada pelaporan ini.
• Subdit Siber Crime Ditreskrimsus Polda Kalbar Selidiki Penyebar Video Provokasi
• BREAKING NEWS - 37 Pekerja Diduga Gunakan Surat Jalan Palsu untuk Syarat Penerbangan Khusus
Rombongan diterima langsung oleh Kompol Dudung Setiawan, Kasubdit Ciber Crime Ditreskrimsus Polda Kalbar.
Setelah berdiskusi sejenak, Ketua DAD Kalbar dan Ketua IKBM Kalbar langsung membuat laporan perihal adanya video bernada Provokasi yang menyangkut pautkan etnis yang ada di Kalbar.
Setelah proses pelaporan selesai, Ketua DAD Kalbar dan IKBM kalbar beserta pengurus membuat deklarasi yang berisi menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.
Serta pesan kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi atas hal tersebut, dan menegaskan bahwa provokator musuh bersama.
Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Angeline Fremalco menilai bahwa hadirnya Ketua IKBM dan DAD Kalbar merupakan bukti bahwa keduanya seiring sejalan menciptakan kerukunan di Kalbar.
‘’Harapan kami tentunya, apa yang dilakukan hari ini dapat ditindak lanjuti oleh kepolisian, dan bagi si pelaku dapat ditindak tegas,’’ ujarnya.
Angeline yang bertugas di Komisi 1 DPRD Provinsi Kalbar bidang Hukum dan Pemerintahan berharap seluruh etnis yang tinggal di Kalbar dapat senantiasa hidup rukun serta saling mengasihi.
“Jangan mudah terpancing, jangan mudah terprovokasi, harapannya masyarakat dapat tetap tenang terutama di masa Pandemi ini,’’ harapnya.
Putri Gubernur Kalbar periode 2008-2018 Cornelis itupun berpesan kepada seluruh masyarakat Kalbar agar bijak dalam bermedia sosial, serta dapat memberlakukan filter atau menyaring terhadap informasi yang beredar.
‘’Ini pesan berantai yang banyak beredar di WhatsApp Group, ini yang berbahaya, saya berpesan kepada masyaraat agar menyaring informasi yang ada, jangan di telan mentah – mentah."
"Begitu juga jari jemarinya tolong dijaga, berperilaku santun lah di media sosial, kita gunakan media sosial untuk menyampaikan informasi yang benar, jangan membuat berita-berita bohong, jangan berikan ujaran kebencian,” pesannya. (*)