Tugas TVRI Hari Ini Senin 25 Mei 2020 SD Kelas 1-3 dan 4-6 SMP SMA, Tidak Ada! Sekolah Dibuka Lagi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan tahun ajaran baru sekolah tidak akan diundur.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi belajar dari rumah TVRI | Tugas TVRI Hari Ini Senin 25 Mei 2020 SD Kelas 1-3 dan 4-6 SMP SMA, Tidak Ada! Sekolah Dibuka Lagi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Program Belajar dari Rumah atau BdR melalui TVRI, libur selama momentum hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.

Dengan begitu tugas para murid semua tingkatan mulai PAUD, SD, SMP, SMA/SMK sederajat ditiadakan selama sepekan ini.

Pekan berikutnya juga belun diketahui kepastian apakah program belajar dari rumah masih berlanjut atau tidak.

Mengingat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dipastikan membuka kembali sekolah mulai Juli mendatang.

Sekolah Buka Kembali Dapat Sorotan Federasi Serikat Guru Indonesia dan Minta Kemendikbud Kaji Ulang

Dikutip dari Kompas.com, meski tren penularan virus corona di Indonesia belum menunjukkan penurunan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan tahun ajaran baru sekolah tidak akan diundur.

Rencananya, tahun ajaran baru sekolah akan dimulai pada Juli mendatang.

Sekolah-sekolah akan kembali dibuka setelah sebelumnya banyak belajar di rumah.

Tak hanya Indonesia, sejumlah negara bahkan telah memulai membuka kembali sekolah setelah dinilai sukses mengendalikan virus corona.

Lantas, bagaimana negara-negara itu kembali membuka sekolah setelah penutupan panjang akibat Covid-19?

Physical Distancing

Dilansir dari Reuters (13/5/2020), Denmark telah melonggarkan penguncian pada pertengahan April lalu dengan membuka sekolah dan pusat penitipan anak.

Pembukaan itu menimbulkan banyak kekhawatiran akan gelombang kedua kasus infeksi, sehingga banyak orang tua memutuskan untuk tidak mengirim anaknya ke sekolah.

Staf pengajar di Denmark berada di bawah instruksi untuk menjaga jarak sosial di antara anak-anak dengan banyak gedung sekolah yang ditutup.

Di Swiss, anak-anak di La Tour School Jenewa harus beradaptasi dengan ritual baru, yaitu orangtua mengantarnya dari kejauhan.

Jumlah siswa dalam satu kelas pun dikurangi setengah untuk menghindari keramaian dengan meja berjarak dua meter.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved