Salat Idul Fitri di Masjid Diperbolehkan di Sekadau, Ini Beragam Tanggapan Umat Muslim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Pemkab Sekadau mengizinkan pelaksanaan Salat Ied atau Salat Idul Fitri di Kabupaten Sekadau dilaksanakan secara berjamaah di Masjid dan Surau di tengah pandemi Covid-19.

Atas kebijakan tersebut, begini beragam tanggapan dari masyarakat khususnya umat muslim di Kabupaten Sekadau. 

Satu diantara umat muslim yang sedang menunggu hari penuh berkah itu ialah Riana (25), warga Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kalbar.

Meskipun dengan adanya ijin dari Pemerintah Daerah, Riana mengaku akan tetap melaksanakan Salat Ied di rumahnya bersama keluarga.

• Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara Tahun Ini Tak Gelar Open House Idul Fitri

"Meskipun Sekadau dikatakan sebagai zona hijau, tentu berkumpul dengan banyak orang ada rasa khawatir, karena virus kan tidak nampak."

"Jadi secara pribadi, karena ada keraguan, saya memilih untuk salat di rumah saja," ungkap Riana, Kamis (21/5/2020). 

Menurutnya dengan kondisi saat ini, dimana virus sebagai sumber penyakit yang ditakuti, dan virus itu tak kasat mata.

Tentu tidak ada yang bisa menjamin bahwa siapapun bebas dari virus tersebut.

Riana pun tetap konsisten untuk melaksanakan Salat Ied di rumah saja.

Walaupun dirinya mengakui ada kerinduan untuk melaksanakan Salat berjamaah, terlebih pada momentum hari raya Idul Fitri.

Meski begitu menurut Riana, setiap orang bebas memilih mau salat di rumah atau di masjid/lapangan.

Karena untuk di Sekadau sendiri dibolehkan untuk melaksanakan Salat Ied secara berjamaah di masjid.

Dilain tempat, Musin (29) warga desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau Kalbar mengaku cukup senang dengan diperbolehkannya Salat Ied di Masjid dengan aturan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Terkait dengan penerapan protokol kesehatan, Menurutnya sangat penting menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat di luar rumah.

"Kenakanlah masker kemanapun saat keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain sesuai protokol kesehatan."