Ramadhan

Niat Makan Sahur Puasa Ramadhan 1441 H dan Niat Sholat Lailatul Qadar Malam Ganjil 29 Ramadhan 2020

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
NET/ISTIMEWA
Niat Makan Sahur Puasa Ramadhan 1441 H dan Niat Sholat Lailatul Qadar Malam Ganjil 29 Ramadhan 2020. 

Selain itu ada juga anjuran untuk mendirikan salat sunah malam Lailatul Qadar.

Seperti dikutip Tribunnews dari kitab Durratun Nashihin halaman 272, simak cara melakukan salat sunah malam Lailatul Qadar.

Salat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.

Pelaksanaan salat sunah ini maksimal sampai 12 rakaat.

ILUSTRASI - Malam Lailatul Qadar, Inilah Tanda-tanda dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan
ILUSTRASI - Malam Lailatul Qadar, Inilah Tanda-tanda dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan (deenspiration.com)

Simak tata cara salat malam Lailatul Qadar berikut ini:

1. Membaca Niat

“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”

2. Takbiratul ikhram

Salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram.

Dengan membaca kalimat takbir: "Alloohhu Akbar"

3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek

Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.

Kemudian membaca surat At -akasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

4. Tidak ada tahiyat awal

Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat awal melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.

Setelah membaca doa tahiyat akhir dilanjut melakukan salam.

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Dalam penjelasan H. Baidi yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Tribunnews.com (Tanya Ustaz), tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya Lailatul Qadar.

Tapi dalam berbagai riwayat dijelaskan ada tanda-tanda secara alamiah untuk malam Lailatul Qadar.

Pada saat turun Lailatul Qadar, di pagi hari atau malam hari cuaca sangat tenang, udaranya segar.

Selain itu, di pagi hari sinar matahari cukup cerah dan tidak panas.

Bagaimana sikap kita sebagai umat Islam terhadap malam Lailatul Qadar?

"Karena tadi yang disampaikan adalah sebuah pendapat, maka lebih baik karena kita tidak tahu kapan Lailatul Qadar itu turun pasti itu kodrat Allah itu rahasia Allah SWT," jelas Dr. H. Baidi.

Maka dianjurkan kepada kita 10 hari terkhir terutama di malam-malam ganjil, kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong Lailatul Qadar dengan memperbanyak iktikaf, berdzikir, dan istighfar.

Dengan menyongsong Lailatul Qadar, Allah SWT telah menjanjikan ibadah yang lebih baik dari pada seribu bulan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved