Idul Fitri
MATERI Khutbah Idul Fitri, Bisa untuk Sholat Ied di Rumah, Tema: Menjaga Ketakwaan dengan 5 Perkara
Pesan khutbah Idul Fitri adalah nasihat kebaikan setelah umat Islam melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ اْلأَسْقَامِ
“Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan dari segala keburukan segala macam penyakit.”
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.
Kaum Musllimin Rahimakumullah
Ketahuilah sesungguhnya wabah adalah azab sekaligus rahmat bagi manusia,
عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الطَّاعُونِ؟ فَأَخْبَرَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، فَلَيْسَ مِنْ رَجُلٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ، فَيَمْكُثُ فِي بَيْتِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيبُهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللهُ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ "
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata; “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang wabah thaun, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberitahunya: ‘Thaun adalah sebuah adzab yang dikirimkan oleh Allah Ta' ala terhadap siapa saja yang Dia kehendaki, lalu Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang mukmin.
Tidaklah seorang hamba yang terkena wabah tha'un lantas ia berdiam di rumahnya dengan sabar dan berharap pahala, ia tahu bahwa Thaun tidak akan menimpanya kecuali yang telah ditetapkan Allah padanya, melainkan hamba tersebut akan mendapatkan seperti pahala orang yang syahid.’” (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya. Syaikh Syu’aib al Arnauth mengatakan hadits ini SHAHIH)
Semoga wabah ini menjadi pengingat bagi kita agar menyadari kekuasaan Allah Ta’ala; menjadi penyadar bagi kita akan takdir-Nya, pentingnya bertawakal, bersabar, dan selalu berserah diri kepada-Nya. Selalu mengokohkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.
Kaum Musllimin Rahimakumullah
Alhamdulillah, di tahun ini Allah Ta’ala berkenan mempertemukan kita dengan Ramadhan. Dia masih memberikan kesempatan kepada kita untuk melatih diri dengan ketakwaan serta meraih maghfirah-Nya. Maka, ketakwaan yang telah tumbuh bersemi di bulan Ramadhan ini wajib kita jaga dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai kita akrab dengan Allah Ta’ala hanya pada bulan Ramadhan, lalu sebelas bulan berikutnya kita kembali berbuat jahat dan bermaksiat. Menjauhi tilawah Al-Qur’an dan berbuat pelanggaran.
Jangan sampai saat Ramadhan telah berlalu dan kita mengenakan pakaian Hari Raya, lalu kita putuskan hubungan dengan Rabb semesta alam dan kembali lagi pada keadaan semula.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah, 2: 183)