Idul Fitri 2020

HASIL Sidang Isbat 2020 Penentuan Idul Fitri 1441 H | Lebaran Sabtu atau Minggu, Cek Live Stream Ini

Simak juga 6 hal yang menjadi amalan sunnah alias sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam momentum Hari Raya Idul Fitri.

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
TRIBUNNEWS
HASIL Sidang Isbat 2020 Penentuan Idul Fitri 1441 H | Lebaran Sabtu atau Minggu, Cek Live Stream Ini / ILUSTRASI 

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ .. وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah keluar pada hari Idul Fithri (ke tempat shalat, pen.) sampai beliau makan beberapa kurma terlebih dahulu. Beliau memakannya dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Bukhari, no. 953)

Kalau tidak mendapati kurma, boleh makan makanan halal lainnya.

4. Mengumandangkan Takbir Sejak dari Rumah Saat Menuju Tempat Sholat Idul Fitri

Mengumandangkan takbir di hari raya Idul Fitri juga sangat dianjurkan. 

Terutama saat dalam perjalanan menuju tempat sholat Ied. 

Ketika puasa Ramadhan telah sempurna, kita diperintahkan untuk mensyukurinya dengan memperbanyak takbir.

Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT di Alquran, Surah Al Baqarah ayat 185. 

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqarah: 185).

 Live Streaming TVRI Sidang Isbat Hari Ini Penentu Lebaran Idul Fitri 2020

Dalam suatu riwayat disebutkan pula,

كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ فَيُكَبِّرُ حَتَّى يَأْتِيَ المصَلَّى وَحَتَّى يَقْضِيَ الصَّلاَةَ فَإِذَا قَضَى الصَّلاَةَ ؛ قَطَعَ التَّكْبِيْرَ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya Idul Fithri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/1/2.).

Lantas seperti apa lafasz takbirnya?

Yang cukup dianjurkan yakni yang diucapkan sebagaimana dikeluarkan oleh Sa’id bin Manshur dan Ibnu Abi Syaibah, bahwasanya Ibnu Mas’ud bertakbir,

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ

Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya

5. Saling Mengucapkan Selamat Idul Fitri

Sunnah berikutnya yang tak kalah penting yakni saling mengucapkan selamat di hari raya Idul Fitri

Adapun ucapan selamat Lebaran yang dianjurkan yakni kalimat "Taqabbalallahu minna wa minkum”

Artinya: "semoga Allah menerima amalan kami dan kalian"

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Hal ini didasrkan dari riwayat yang berbunyi: Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)". (Fath Al-Bari, 2: 446)

Namun ucapan selamat di hari raya sebenarnya tidak diberi aturan ketat di dalam syari’at kita. Ucapan apa pun yang diutarakan selama maknanya tidak keliru asalnya bisa dipakai. 

 Doa Malam Akhir Ramadhan yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW dan Doa Sambut Idul Fitri

Seperti ungkapan 'Selamat Ied mubarak, semoga menjadi ‘ied yang penuh berkah,". 

Atau ''Minal ‘aidin wal faizin, semoga kembali dan meraih kemenangan,"

Atau bisa juga "Kullu ‘aamin wa antum bi khair, moga di sepanjang tahun terus berada dalam kebaikan. Selamat Idul Fithri," dan lain sebagainya 

6. Melewati Jalan Pergi dan Pulang yang Berbeda

Sunnah yang terakhir yakni melewati jalan yang berbeda saat pergi ke tempat sholat Idul Fitri, dan jalan pulang setelah sholat Ied. 

Ini didasarkan dari riwayat yang berbunyi: 

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari ied (ingin pergi ke tempat shalat, pen.), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang. (HR. Bukhari, no. 986)

Demikian beberapa amalan yang disunnahkan di hari raya idul Fitri. 

Selamat Idul Fitri.

Penulis: Ishak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved