Virus Corona Masuk Kalbar

Keluarga Kecewa Identitas PDP dan Reaktif Hasil Rapid Test Tersebar Lewat Pesan Berantai

Seperti yang dikatakan oleh satu diantara keluarga pasien WU (44) yang mengaku kesal dengan ulah oknum yang telah menyebarluaskan data lengkap

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Keluarga orang yang hasil rapid testnya reaktif, kecewa atas tindakan oknum yang telah menyebarluaskan data identitas lengkap orang tersebut di grup-grup whatsApp.

Hal tersebut dianggap menimbulkan keresahan bagi keluarga maupun orang yang reaktif rapid test itu sendiri lantaran dikucilkan oleh lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Seperti yang dikatakan oleh satu diantara keluarga pasien WU (44) yang mengaku kesal dengan ulah oknum yang telah menyebarluaskan data lengkap orang yang hasil rapid testnya reaktif, begitu juga data lengkap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tersebar di pesan berantai whatsApp.

Update Ramalan Zodiak Cinta Jumat 22 Mei 2020, Hari Sangat Baik Taurus dan Cinta Virgo Kembali Segar

“Data yang disebar data lengkap berupa nama, jenis kelamin, alamat bahkan tertera nomor handphone juga,“ katanya, Rabu (20/05/2020).

Akibatnya keluarganya yang hasil rapid testnya reaktif itu terus menerus dihubungi pihak-pihak untuk menanyakan kebenaran hal tersebut bahkan berimbas pada mulai adanya stigma oleh warga sekitar.

“Harusnya data pasien tidak boleh di sebarluaskan.

Kalau memang untuk kebutuhan medis maka harus pihak tertentu saja yang tahu untuk memudahkan melakukan penanganan.

Kalau tersebar luas dampaknya seperti ini, siapa yang mau tanggung jawab kalau mereka semakin tertekan,” ujarnya.

Warga Bersyukur Dapat Bantuan Sembako dari Christiandy Sanjaya

Untuk itu, ia meminta agar pihak-pihak terkait yang memegang data pasien ataupun orang reaktif rapid test untuk tidak sembarangan menyebarluaskan data demi kenyamanan para pihak yang dinyatakan reaktif atau dalam pengawasan.

Supaya pasien atau orang yang reaktif bisa fokus mengisolasi diri bukan malah tertekan akibat stigma dari masyarakat.

“Apalagi reaktif belum tentu positif, harus menunggu hasil swab, kita berharap bocornya data tidak terjadi lagi ke depan,” tegasnya.

Sebelumnya warga Ketapang sempat dikagetkan dengan tersebarnya data identitas lengkap orang yang hasil rapid testnya reaktif maupun PDP Covid-19 di Kabupaten Ketapang di grup-grup whatsApp. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved