Wabah Virus Corona
19 Panduan dan Langkah Agar Siswa, Guru Terhindar Dari Penularan Covid-19 Saat Sekolah Masuk Kembali
Tepat bulan Juli 2020 adalah tahun ajaran baru, sehingga Kemendikbud sudah mewacanakan aktivitas belajar mengajar seperti biasa.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Juli 2020 mendatang, pelajar di Indonesia rencananya akan masuk sekolah seperti biasanya.
Tepat bulan Juli 2020 adalah tahun ajaran baru, sehingga Kemendikbud sudah mewacanakan aktivitas belajar mengajar seperti biasa.
Sudah beberapa bulan terakhir, pelajar di Indonesia diliburkan dan dialihkan belajar dari rumah.
Satu diantara pengganti aktivitas belajar mengajar di sekolah, pemerintah telah memnuat program belajar dari rumah di TVRI.
Kemendikbud memastikan tak melakukan pengunduran tahun ajaran baru sekolah.
Di sisi lain, pandemi virus corona Covid-19 belum tampak akan berakhir.
Oleh karena itu, jika kebijakan membuka kembali sekolah dan proses pembelajaran di kelas, maka perlu sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Griffith University mengatakan, pelaksanaan pola hidup baru dan pola kehidupan lainnya di berbagai sektor dan tingkatan selama pandemi Covid-19 harus mulai disosialisasikan.
• Kata-kata Selamat Hari Raya Idul Fitri Bahasa Inggris dan Indonesia di Tengah Pandemi Corona Covid19
Hal tersebut penting mengingat potensi besar bahwa pandemi ini akan berlangsung lama, bahkan cenderung menjadi endemik.
"Sekaligus saya tidak sependapat dengan adanya pernyataan salah satu lembaga survey pemilu yang menyatakan pandemi ini akan selesai Juni," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).
Dicky yang telah terlibat dalam penanganan pandemi hampir 18 tahun sejak wabah SARS, HIV, dan flu burung ini menuturkan, penerapan pola kerja baru dan sekolah baru haruslah dipersiapkan dengan matang.
Dia menambahkan, pelaksanaannya baru bisa atau boleh dilakukan jika kesiapan perangkat dan prosedur skrining telah dipenuhi.
"Bila belum dilakukan skrining maka sangat tidak dianjurkan untuk dipaksakan karena berbahaya," ujar dia.
Dicky mengungkapkan, potensi penularan Covid-19 dapat terjadi baik pada orang dewasa muda dan anak-anak.
Bahkan, hal ini dapat berakibat fatal atau kematian.