Wabah Virus Corona
HASIL Positif Uji Coba Klinis Vaksin Virus Corona di AS | Lampu Hijau Remdesivir Obat Covid-19
Tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 15 pasien yang terjangkit virus corona menerima tiga dosis vaksin yang berbeda
Permintaan remdesivir menanjak karena saat ini tidak ada perawatan atau vaksin untuk Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona, yang dapat persetujuan.
"Mungkin otorisasi pasar bersyarat bisa dikeluarkan dalam beberapa hari mendatang," kata Kepala Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA) Guido Rasi, Senin (18/5), dalam dengar pendapat di Parlemen Uni Eropa di Brussels, seperti dikutip Reuters.
Otorisasi pemasaran bersyarat UE memungkinkan penjualan obat selama setahun di 27 negara anggota blok itu, sebelum semua data mengenai kemanjuran dan efek sampingnya tersedia.
EMA telah merekomendasikan penggunaan darurat remdesivir, yang memungkinkan pemberian obat itu kepada pasien, bahkan sebelum mengeluarkan izin penjualannya.
Rekomendasi EMA tersebut sama dengan otorisasi darurat yang FDA berikan pada awal Mei, setelah Gilead memberikan data yang menunjukkan remdesivir membantu pasien Covid-19.
Namun, Uni Eropa kini bergerak cepat ke langkah selanjutnya dalam prosedur otorisasi. FDA menyebutnya sebagai "persetujuan dipercepat", untuk obat-obatan yang lulus semua tes sebelum pemasaran.
Gilead mengatakan, mereka sedang berdiskusi dengan produsen kimia dan obat-obatan lainnya untuk memproduksi remdesivir untuk Eropa dan Asia hingga setidaknya 2022.
Perusahaan ini juga menegosiasikan lisensi jangka panjang dengan beberapa pembuat obat generik di India dan Pakistan untuk memproduksi remdesivir buat negara berkembang.
Tetapi, masih belum jelas, seberapa cepat jumlah obat yang tersedia bisa memenuhi kebutuhan dunia akan perawatan Covid-19.
Selain remdesivir, Rasi mengatakan, pengobatan lain Covid-19 yang mungkin tersedia dengan cepat adalah yang berdasarkan pada antibodi monoklonal, yang bisa "menetralkan" virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kabar baik, hasil uji klinis vaksin corona Moderna aman untuk manusia dan Uni Eropa beri lampu hijau penjualan remdesivir untuk pasien corona