Cakada PKS untuk Pilkada Serentak 2020 di Kalbar Bakal Disurvei Ulang

Menurut Anggota DPRD Provinsi Kalbar ini jika survei bagian yang sudah menyatu dalam menyusun strategi pilkada.

TRIBUNPONTIANAK/RIDHO PANJI PRADANA
Anggota DPR RI, H Alifuddin saat berbincang dengan awak media membahas kenaikan iuran BPJS di Kantor DPW PKS Kalbar, Jalan Danau Sentarum Kota Pontianak, Minggu (17/05/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Para bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) yang mendaftar ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal disurvei ulang pasca pandemi covid-19 dan pelaksanaan tahapan pilkada 2020 dilaksanakan.

Hal ini diungkapkan Ketua DPP PKS Bidang Wilayah Dakwah Kalimantan, Korwil Kalbar, H. Alifuddin.

"Oh iya (survei ulang, red). Istilahnya kita akan mengikuti tahapan pilkada, tentu saja nanti akan berubah juga mulainya kapan."

"Tapi loby-loby itu kita tidak konsentrasi ke sana, konsentrasinya covid aja, jika tahapan berjalan baru kita konsentrasi ke sana," ujarnya, Minggu (17/05/2020).

Dokter Spesialis Paru Ingatkan Resiko Reinveksi dan Reaktivasi kepada Penyintas Corona

Walaupun memang untuk saat ini, disebutkan oleh legislator Kalbar di Senayan itu jika untuk saat ini pihaknya masih konsentrasi dalam mengurus pandemi covid-19.

"Sementara belum ada yang deal istilahnya, masih menunggu, bagusnya sabar dulu, termasuk calon dari PKS, karena parpol lain juga menahan diri semua."

"Dengan menambah waktu otomatis ada situasi yang berubah, peta politiknya," bebernya.

Lebih lanjut, ia pun berharap agar kemudian pilkada yang telah ditetapkan akan ditunda Desember ini dapat ditunda kembali karena kondisi yang belum memungkinkan.

"Ya pilkada kan ditunda Desember ini, kalau kondisinya (covid-19, red) berkelanjutan saya sarankan ditunda lagi," katanya.

Senada juga diungkapkan Ketua DPW PKS Kalbar, Arif Joni Prasetyo.

Menurut Anggota DPRD Provinsi Kalbar ini jika survei bagian yang sudah menyatu dalam menyusun strategi pilkada.

"Bagi PKS survei bukan hanya ingin melihat elektabilitas. Namun survei juga bisa meneropong keinginan dan harapan pemilih. Sehingga tim pemenangan dapat menyusun strategi kemenangan," katanya.

Maka dari itulah, ujar Arif, jika partai yang dipimpinnya tentu menjadi survei elemen penting menentukan calon.

"Maka PKS selalu berupaya menjadikan survei jadi salah satu sarana pemenangan. Hingga mendekati pencoblosan. Bahkan juga dalam perhitungan suara," ujarnya.

Sebelumnya, sebagai satu diantara peserta pemilu mendukung agar Pilkada 2020 yang awal direncanakan desember ini kembali ditunda.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved