Bupati Atbah Sidak Pelaksanaan Operasi Pasar di Sambas

Dia pun mewanti-wanti petugas ditingkat Dinas, Kecamatan dan Desa, jangan sampai merubah harga jual.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/ Zulpian
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat menyerahkan secara simbolis kegiatan Operasi Pasar di Kecamatan Sejangkung. Senin (18/5/2020) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat memonitor pelaksanaan operasi pasar di wilayah Kecamatan Sambas, Sajad, dan Sejangkung. 

Ia menegaskan, bahwa harga pelaksanaan Opera pasar tetap sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

Dia pun mewanti-wanti petugas ditingkat Dinas, Kecamatan dan Desa, jangan sampai merubah harga jual.

"Saya monitor terus dan memastikan harga yang ditetapkan tidak berubah," ujarnya.

Dijelaskan dia, operasi pasar yang dilakukan pemda ini, dalam rangka menanggulangi pandemi covid-19 dan Ramadhan 1441 H.

Dikatakan dia, semua terdampak dengan adanya wabah covid-19.

Kunjungi Kodim Ketapang, Ini Pesan Danrem 121/Abw Brigjen Ronny

"Karenanya, kita berharap, operasi pasar ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi mereka yang membutuhkan," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sasaran program operasi pasar murah tidak dapat menjangkau semua warga yang terdampak covid-19.

Karenanya, ada prioritas tertentu pada program operasi pasar murah ini.

"Kita pahami bersama, kondisi wabah ini, semua terdampak, dan pemerintah, pemerintah daerah terus berupaya agar terjadi pemerataan perhatian santunan, bantuan," katanya.

Ini Syarat Buat KIA untuk Persyaratan Penerimaan Siswa Baru

"Kita belum bisa memastikan, kapan wabah ini akan berakhir, karenanya, pemda harus bijaksana dalam menggulirkan perhatian, dan terus berupaya adil dan merata," tutur Bupati.

Pada kesempatan itu, Atbah juga meminta agar masyarakat patuh dan taat protocol covid-19, mulai dari menggunakan masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak dan tidak melibatkan diri dalam keramaian serta yang paling penting, tetap dirumah jika tidak ada kepentingan mendesak.

"Bantulah pemerintah dalam mengatasi ini, dengan tetap berada dirumah jika tidak memiliki kepentingan diluar rumah.

Jika kita tidak patuh, kapan ini akan selesai? Kapan anak-anak kita bisa bersekolah lagi? Kapan tempat ibadah bisa kita makmurkan? Yang paling kasian adalah tenaga medis," tuturnya.

"Mereka yang langsung berhadapan dengan pasien covid, kasian mereka jika ini tidak segera berakhir.

Mari kita renungkan, pikirkan untuk kebaikan bersama, karena kita semua terdampak wabah ini," tutup Atbah. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved