Virus Corona Masuk Kalbar

Terharu, Inilah Kisah Yohanes Andriyus Wijaya Sembuh dari Covid-19

Jujur saya terharu ketika tahu saya dinyatakan sembuh. Berlinang air mata. Padahal, kondisi saya waktu itu kritisnya luar biasa waktu pertama masuk.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANWAR
LEPAS KEPULANGAN: Para tenaga medis, dokter, perawat, hingga bupati Sintang melepas kepulangan Yohanes Andriyus Wijaya, penyintas corona yang dinyatakan sembuh.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Yohanes Andriyus Wijaya tak bisa menutupi perasaan haru ketika dinyatakan sembuh dari virus corona.

Dia merasa, Tuhan memberikan kesempatan kedua setelah sempat kritis akibat serangan Covid-19.

“Jujur saya terharu ketika tahu saya dinyatakan sembuh. Berlinang air mata. Padahal, kondisi saya waktu itu kritisnya luar biasa waktu pertama masuk. Berkat kerja keras teman-teman dan perlindungan tuhan, saya bisa diselamatkan. Untungnya, tindakan  yang diambil untuk segera merujuk ke sintang tindakan tepat. Sehingga saya terselamatkan,” kata Yohanes Andriyus Wijaya.

Andriyus dirujuk ke RSUD Ade M Djoen Sintang pada 19 Maret 2020 dari Kabupaten Sanggau, dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas.

Pria berusia 51 tahun ini, punya riwayat bepergian ke Yogyakarta dan Jakarta untuk urusan dinas.

“Saya kenanya ketika pulang dari Jakarta, bukan di Sanggau. Setelah 2 hari pulang, saya merasakan badan saya lain, makanya saya minta antar ke rumah sakit oleh istri sampai di rumah sakit, saya dicek dan kemungkinan kena Covid-19, malam-malam dirujuk ke Sintang,” ujar Yohanes Andriyus Wijaya.

Beberapa hari dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD Ade M Djoen Sintang, Direktur PDAM Tirta Pancur Aji kondisinya membaik.

Bahkan, sejak tanggal 28 Maret 2020, Andri tidak lagi harus diinfus. Hasil swab tenggorokan Andri baru keluar dan dinyatakan positif Covid-19 pada 30 Maret 2020.

Tenggorokan Andri, di swab sebanyak 4 kali. Hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) pertama kali, hasilnya positif-negatif.

Cegah Covid-19, Kapolsek Belitang Bersama Danramil Tertibkan Warga Yang Berkumpul

Begitu pula yang kedua dan ketiga. Dibutuhkan dua kali negatif PCR baru pasien benar-benar bisa dinyatakan sembuh.

“Kita lakukan swab ke 4 haisilnya dua kali negatif. Jadi pasien sudah dinyatakan sembuh, sesuai kriteria kemenkes,” kata Handriyani dr. Spesialis paru yang menangani Andri.

Total 61 hari Andriyus menjalani kesendirian di ruang isolasi bertahan melawan Corona. Andri, masih tak menduga hari ini dia diperbolehkan pulang ke rumah, bertemu dengan kelurga setelah dua bulan terpisah jarak.

“Ini kejutan buat saya.Saya berfikir mungkin minggu depan (diperbolehkan pulang). Ternyata Tuhan memberikan waktu kepada saya lebih cepat,” katanya.

Dua bulan, bukan waktu sebentar. Perasaan bosan sempat hinggap dibenak Andri. Ada keinginan kuat untuk pulang.

Tapi, niat itu diurungkannya. “Ketika saya menyadari bahwa saya minta pulang, saya putuskan saya tetap di sintang. Saya harus membuktikan rumah sakit sintang bisa menyembuhkan saya. Itu menjadi motivasi saya, kenapa saya memaksa tidak pulang, dan saya yakin (kesembuhan saya) menjadi kebanggaan bagi bupati dan perawat, dokter dan semuanya bahwa seorang positif covid bisa disembuhkan,” ujarnya.

Untuk “membunuh” kebosanan selama di isolasi, Andri menghabiskan waktunya dengan membaca buku, dan berkomunikasi dengan keluraga melalui video Call.

“Saya hobby baca. Karena saya tidak bawa buku, perawat ada sediakan buku. Kemudian saya. Kemudain ada olahraga pagi dan sore. Untuk menghilangkan kejenuhan, yang paling penting nomor satu instrospeksi diri diri kenapa sampai kena covid, ada hal hal yang harus diperbaiki,” ungkapnya. 

 Lambaian Tangan Tim Medis

“Hati-hati, Bapak. Salam untuk keluarga di rumah,” pesan Liya kepada Yohanes Andriyus Wijaya, penyintas corona yang baru saja sembuh dari virus Covid-19.

Kesembuhan pasien positif Corona tak hanya membahagiakan Yohanes Andriyus Wijaya. Para tenaga medis yang selama dua bulan terakhir merawat pasien turut merasakan kebahagian yang sama.

Seperti halnya yang dirasakan oleh Liya. Perawat senior ini tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya melihat pasien yang dirawatnya bersama tim medis hari ini dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah.

BREAKING NEWS - Pasien Positif Corona Kalbar Bertambah Jadi 132 dan Angka Kamatian Meningkat

Liya, tertunduk ketika Andri memberikan kesan dan pesannya setelah 59 hari dirawat oleh tim medis di RSUD Ade M Djoen, Sintang. Kedua tangannya bersedekap. Ada kebahagiaan luar biasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

“Menyenangkan sekali. Bahagia sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bisa merawat pasien hingga sembuh. Pengalaman merawat beliau sampai dua bulanan dan luar biasa. Ikut berbahagia, terus semangat,” kata Liya kepada Tribun Pontianak, Minggu (17/5).

Kepulangan Yohanes Andriyus Wijaya disambut suka cita oleh para tim medis yang merawatnya. Bupati Sintang, Jarot Winarno, bersama Direktur RSUD Ade M Djoen, Rosa Trifina, hingga Kadinkes, Harysinto Linoh melepas kepulangan Direktur   PDAM Tirta Pancur Aji tersebut.

Para perawat membuat barisan melepas kepulangan Andri. Mereka bertepuk tangan sebagai penghormatan dan apresiasi atas perjuangan Andri melawan corona selama 61 hari menjalani isolasi.

Hari ini, Andri diperbolehkan pulang, berkumpul lagi bersama dengan keluarga setelah sekian lama terpisah jarak.

Andre bersaksi, selama menjalani perawatan di RSUD Ade M Djoen Sintang, dia tidak pernah diperlakukan kasar oleh para perawat.

“Terima kasih kepada teman-teman perawat, saya tidak bisa memberi apa-apa. Saya yakin Tuhan melihat apa yang kita lakukan. Saya tidak pernah mendapatkan perlakuan yang kasar dari perawat, jadi itu sangat memotivasi saya untuk segera sembuh. Yang jelas rumah sakit di sini terbaik,” katanya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved