Ramadhan 2020
Sambut Malam Lailatul Qadar dengan Keutamaan I'tikaf Mengikuti Anjuran Rasulullah SAW
Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Kalimantan Barat Pabali Musa menyebutkan beberapa keutamaan i'tikaf di bulan ramadan.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat ini umat islam, telah memasuki sepuluh hari terakhir Ramadan 1441 H. Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Kalimantan Barat Pabali Musa menyebutkan beberapa keutamaan i'tikaf di bulan ramadan.
Pertama, sebagai amal mengikuti sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Kemudian, sarana untuk tafakkur dan muhasabah/introspeksi diri.
"Salah satu cara menguatkan peran dan fungsi kekuatan spiritual dalam pengendalian diri terutama dari godaan duniawi dan hawa nafsu. Serta bentuk upaya menanti kehadiran malam yang mulia atau lailatul qadar," terangnya, Jumat (15/5/2020).
Adapun amalan penghapus dosa, yakni jiwa yang sudah bersih adalah jiwa mukmin sejati. Jiwa bersih berarti dosa-dosanya telah diampuni atau dihapus Allah SWT.
Selanjutnya, ciri jiwa yang sudah bersih (QS. Al-Anfal: 2-3), yakni jika disebut nama Allah hatinya bergetar. Ketika dibacakan ayat-ayat Allah imannya bertambah.
• VIDEO - Tak Cairkan Uang Peserta, 2 Admin Media Sosial di Polisikan, Kerugian Miliaran Rupiah
"Selain itu, rasa tawakkalnya kepada Allah SWT semakin kuat, salatnya semakin baik dan mau berinfaqa atau berbagi rezeki," tuturnya.
Pabali Musa pun menerangkan, semua ibadah dan amalan yang baik dibulan ramadan dapat menjadi sarana penghapus dosa.
"Adapun amalan tambahan adalah terus meminta ampun kepada Allah dengan memperbanyak baca syahadat dan istighfar. Diiringi dengan meminta maaf kepada manusia terutama kepada orang-orang yang pernah kita bersalah kepadanya," pungkasnya.